Skip to main content

Self Love sebagai Upaya Memahami Diri Sendiri

Istilah self love mungkin saat ini mulai familiar didengar oleh kita. Biasanya istilah ini sering dipakai ketika orang-orang membahas kasus body shaming. Bahkan akhirnya istilah ini bagi sebagian orang seolah dekat dengan makna "kebebasan". Misalnya saja, beberapa orang menganggap bahwa tubuhnya adalah otoritasnya, yang bebas dia kenakan pakaian seperti apa. 

Bagi saya pribadi, di tahap relearn ini adalah proses untuk memfilter informasi, meramu sekaligus mempraktekkan ilmu yang dinilai cocok dengan kebutuhan kita serta sesuai dengan prinsip kehidupan kita. Sebelum mempraktekkan sebuah ilmu, saya harus memastikan landasan filosofis ilmu tersebut, apakah bertentangan dengan syariah Islam atau tidak. Tentu karena saya seorang muslim dan saya tidak mau sekedar mengikuti "tren" yang berkembang di masyarakat. 

Self love dalam proses self healing menjadi bagian penting. Artinya, banyak orang yang sulit move on, sembuh dari luka pengasuhan dan trauma lainnya, ketika belum ada rasa cinta terhadap dirinya. Tentu ini bukanlah tentang ujub, membangga-banggakan diri hingga berujung pada sikap cuek dan tak peduli.

Dari sudut pandang saya pribadi, self love bukan semata mencintai diri sendiri. Namun, lebih jauh dari itu self love adalah upaya untuk memahami diri sendiri Self love hakikatnya adalah bentuk rasa syukur kepada Allah atas amanah yang telah Allah titipkan sementara kepada kita.

Self love akan menghadirkan sikap qanaah, menerima akan qadha (ketetapan) Allah, bukan untuk sekedar membanggakan diri. Bagi saya pribadi, yang lebih penting lagi self love itu akan memiliki output berupa self care. Artinya, karena kita tahu bahwa mata, telinga, tangan, hidung, pun semua hal yang melekat pada diri kita hanyalah amanah dari Allah, maka kita akan peduli, mencintai, dan menjaganya dengan sepenuh hati. Hal ini tidak lain sebagai bentuk syukur kepada Sang Ilahi. 

Hari ini dan beberapa hari ke depan saya akan fokus untuk berlatih self love, yaitu bagaimana saya bisa menguatkan kepekaan saya untuk peduli terhadap diri sendiri. Output nya bukanlah untuk meningkatkan ego apalagi agar saya menjadi egois. Namun, justru mengasah hati saya untuk peka dan peduli terhadap sekecil apapun yang terjadi dengan diri saya, baik fisik maupun batin. Maka, self love akan berimplikasi pada sikap peduli bukan cuek dan tidak peka.

Latihan self love hari ini saya awali dengan  melakukan "me time" sebagai upaya untuk menjaga "kewarasan" diri. Tubuh dan pikiran kita memiliki "alarm" untuk recharge energi supaya bisa bergerak kembali. Sebenarnya tak perlu waktu yang lama dan aktivitas yang rumit untuk melakukan hal ini. Justru cukup meluangkan waktu beberapa menit dengan melakukan hal yang kita cintai yang meningkatkan indeks kebahagiaan kita.

Saya memilih untuk secara konsisten melakukan aktivitas di "Telur Hijau" yang saya tuliskan saat di kelas Ulat-Ulat. Aktivitas itu adalah aktivitas bermain dengan anak, belajar, bercerita dan mendengarkan cerita, menulis, serta membaca. Latihan ini cukup saya lakukan 15 menit dalam sehari secara konsisten tanpa distraksi.

Nah, hari ini saya luangkan waktu secara penuh untuk bercerita dan mendengarkan cerita dengan anak-anak. Hal itu selalu menjadi aktivitas yang tidak pernah ada bosannya serta membuat saya bahagia. Akhirnya saya persembahkan badge very good untuk latihan self love hari ini.


#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#day14

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Yuk Kita Berbagi Hadiah

Setelah pekan sebelumnya kami berkenalan dengan teman-teman dari regional lain di Virtual Camp dan mengenal apa keluarga favoritnya, maka pekan ini kami diminta untuk memberi hadiah kepada teman-teman yang sudah kami kenal tersebut. Kami diminta untuk memilih minimal 3 orang teman yang dianggap paling berkesan untuk diberi hadiah berupa "makanan" kesukaanya. Nah, bagi saya pribadi sebenarnya saat berkenalan dengan sebelas orang teman baru di pekan sebelumnya, masing-masing memiliki kesan tersendiri. Namun, ada beberapa yang memang sampai membuat saya berbinar dan mendapat banyak inspirasi. Tantangan di tugas pekan ini adalah bagaimana kita mampu meramu "makanan" kesukaan teman kita, meskipun mungkin kita tidak suka dengan makanan itu. Ya, kami sebenarnya diperbolehkan untuk belanja "makanan" dari toko seperti google. Namun, bagi saya pribadi ada baiknya untuk mengemas dan meramu makanan itu sebelum dikirim kepada teman-teman yang lain. Saya pribadi ber...

Belajarnya Seorang Ibu

Alhamdulillah setelah sekian lama tidak "upgrading" diri sebagai seorang ibu, akhirnya bisa kembali mengikuti seminar tentang anak. Ya, setelah menikah dan punya anak, entah kenapa sepertinya untuk mengedukasi diri itu terasa banyak tantangan. Padahal sih sebenarnya banyak "alasan" saja 😂. Di era berkembangnya multimedia yang begitu pesat, sebenarnya para ibu bisa mengambil banyak manfaat untuk mengedukasi dirinya. Kemudahan akses informasi melalui teknologi multimedia membuat sesuatu yang awalnya sulit dijangkau kini dengan mudah berada di depan mata. Bisa diibaratkan hanya dengan tombol "klik" di papan keyboard laptop atau hp nya, kini para ibu bisa mendapat beragam informasi dalam waktu sekajap. Kita bisa memulai dengan pertanyaan sederhana di pagi hari. "Apa yang ingin saya ketahui hari ini?". Nah, dari pertanyaan itu mungkin akan muncul rentetan pertanyaan lain setiap harinya. Beberapa mungkin ada yang relevan dengan kejadian yang kita...