Skip to main content

Ketika Perjalanan Begitu Melelahkan

Hari ini, tepat di hari ke-12 #tantangan30hari ada perasaan yang sedikit berbeda dari sebelas hari sebelumnya. Ya, saya harus jujur bahwa hari ini saya merasa kekelahan dan butuh menepi sebentar. Aktivitas belajar online yang cukup padat hari ini, pun amanah memandu diskusi serta aktivitas domestik lainnya membuat saya sadar ada sesuatu yang harus dibenahi, terutama terkait manajemen waktu.

Alhamdulillah bekal ilmu yang saya dapatkan di tahap ulat-ulat, setidaknya bisa menjadi "alarm" pengingat saya untuk bisa menyadari apa yang saya perlukan saat ini. Ya, mengenal kebutuhan dasar diri saya pribadi serta mengenal emosi yang saya rasakan setidaknya bisa membantu saya untuk memberikan respon yang tepat dalam situasi seperti ini.

Menulis adalah salah satu terapi self healing yang saya lakukan. Dan itupun yang mendorong saya untuk secara spesifik fokus menjalani #tantangan30 hari dengan menghasilkan satu tulisan jurnal pembelajaran dan satu quotes penyemangat untuk saya pribadi. Karena bagi saya, semua itu bukan sebuah beban justru sebuah relaksasi. Meskipun tentu harus meluangkan waktu di tengah kesibukan yang ada.

Di tengah kesibukan yang mengalihkan fokus pikiran, ternyata saya menyadari bahwa tempat rehat kita adalah ibadah mahdoh kita, yaitu saat kita terkoneksi langsung dengan Allah, lewat untaian doa dan ayat-ayat Al-Qur'an. Berhenti sejenak, sambil melakukan teknik sadar nafas alhamdulillah bisa mengurangi ketegangan otot-otot saya karena lelah beraktivitas. 

Hari ini sebuah hadist menjadi pengingat sekaligus penyemangat diri saya untuk tetap bersyukur dalam kondisi apapun, karena Allah selalu menyiapkan kebaikan di dalamnya. “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573).



#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#day12

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Yuk Menuang Lagi!

Setelah kemarin Sabrina bereksplorasi dengan air, hari ini Sabrina bereksplorasi menggunakan kacang ijo. Biasanya saya pribadi menggunakan media yang ada di rumah untuk bermain Sabrina. Termasuk kacang ijo ini. Jadi, sebelum dimasak, seringkali saya "membolehkan" Sabrina untuk bereksplorasi dengan bahan-bahan ini. Entah menuang, menyendok, mencuci, dll. Hari ini bunda masih mengenalkan tentang konsep besar dan kecil, serta konsep "kosong" dan "penuh". Seperti biasa, saya menyediakan nampan dan botol-botol kaca berbeda ukuran, sendok dan centong. Tanpa diberi intruksi Sabrina langsung menuang kacang ijo dengan alat tersebut. Pertama Sabrina memindahkan kacang ijo dengan sendok kecil, lalu dengan centong, dan terakhir menuang langsung antar botol. Sepertinya urutannya selalu demikian 😂. Berkali-kali botol kaca diisi penuh kacang ijo lalu dikosongkan kembali. Hal tersebut menjadi momen yang pas bagi saya untuk mengenalkan konsep matematika sederhana....

Aku Anak Petualang

Alhamdulillah ini Sabrina bisa berpetualang di Kota Bandung. Ya, meskipun destinasi kami sekedar bermain di taman kota. Namun, dari perjalanan kami hari ini saya mencatat beberapa aha momen selama kami beraktivitas bersama. Pertama adalah tentang pentingnya family time bagi sebuah keluarga. Selain untuk menguatkan bonding di antara kami bertiga, ternyata family time bisa membuat kami saling memahami satu sama lain, termasuk tentang apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kami masing-masing. Dari interaksi bersama, saya dan suami bisa belajar memahami tentang apa yang membuat Sabrina berbinar termasuk apa yang membuatnya takut. Kedua, perjalanan hari ini membuat kami belajar bersabar untuk mendampingi tumbuh kembang Sabrina. Karena saat ini Sabrina berada di fase egosentris, maka perhatian haruslah seringkali terpusat padanya. Tentang kepemilikan dll nya menjadi pembelajaran khusus yang membutuhkan kesabaran. Misalnya saja ketika di taman bermain anak yang sifatnya selalu ingin m...