Pekan sebelumnya saya sudah melakukan puasa media sosial (FB dan IG). Hasilnya alhamdulillah hampir memenuhi target. Saat itu saya mendapat empat badge excellent. Namun, evaluasinya yaitu tantangan yang saya tetapkan kurang menantang. Akhirnya, di pekan ini saya menetapkan untuk melanjutkan puasa minggu ke-2 untuk menguji konsistensi saya, sekaligus menambah puasa minggu ke-3 ini dengan mengatur jam online
Setelah melalui puasa pekan ke-2, ada beberapa catatan yang mendorong saya untuk mengatur jam online di pekan ini. Pertama, ketika saya berhasil membuka media sosial hanya satu kali dalam sehari, ternyata ada hari di mana durasi saya membuka IG cukup lama. Mungkin efek seolah baru "buka puasa" ðŸ¤, jadi segala ingin dimakan, wkwkwk. Alhasil, hal tersebut tetap menghambat produktivitas saya dalam beraktivitas.
Kedua, jam online ini secara tidak langsung berpengaruh pada proyek self healing yang sedang saya lakukan di #tantangan30hari, misalnya saja tentang tidur. Nah, jika tidak memiliki jam online yang jelas, seringkali pikiran saya masih terganggu menjelang tidur untuk mengecek HP. Dan tak jarang akhirnya membuat tidur lebih larut, karena harus membuka chat grup dan membalas beberapa chat pribadi. Belum lagi jika tergoda untuk membuka medsos, urusannya bisa panjang lagi.
Ketiga, jam online yang tidak diatur dengan tepat, bisa menjadi distraksi yang sangat mengganggu fokus saya dalam beraktivitas. Misalnya saja, di pekan pertama saat harus beres-beres, ternyata saya masih sering terdistraksi oleh notifikasi HP untuk sekedar mengecek pesan. Tanpa sadar, pekerjaan terjeda 10-15 menit selama beberapa kali. Akhirnya beres-beres rumah yang seharusnya bisa beres satu sampai dua jam, kini harus selesai lebih lama.
Nah, berbekal hasil evaluasi tersebut, akhirnya saya membuat jam online dengan target 2-3 jam/hari. Saya menggunakan "kandang waktu" dengan membuat "gadget hour" sebagai berikut:
Nah, berbekal hasil evaluasi tersebut, akhirnya saya membuat jam online dengan target 2-3 jam/hari. Saya menggunakan "kandang waktu" dengan membuat "gadget hour" sebagai berikut:
- 05.30-06.00 (30')
- 10.00-10.30 (30')
- 14.00-14.30 (30')
- 20.00-21.00 (60')
*Waktu jam online di luar waktu kulwap online dan kajian online rutin pekanan (2 jam di hari yang sudah terjadwal)*
Berikut ini adalah parameter yang saya tetapkan untuk mendapatkan badge pada pekan ini, yaitu:
- Excellent: tidak membuka IG dan FB dalam sehari atau jam online 1-2 jam perhari
- Very good: satu kali membuka IG atau FB dalam sehari atau jam online 2-3 jam perhari
- Satisfactory: dua kali membuka IG atau FB dalam sehari atau jam online 3-4 jam perhari
- Need Improvement: lebih dari dua kali membuka IG atau FB dalam sehari atau jam online 4-5 jam perhari.
Berikut ini perjalanan saya selama melakukan puasa di pekan ke-3
Hari ke-1
Hari ke-1
Hari pertama puasa alhamdulillah berhasil tidak membuka IG dan FB. Jam online saya 2-3 jam.
Hari ke-2
Hari ini saya mengikuti beberapa kajian online, jadi jam online nya lebih lama. Namun, alhamdulillah belum tergoda membuka IG dan FB. Waktu online 2-3 jam
Hari ini saya mengikuti beberapa kajian online, jadi jam online nya lebih lama. Namun, alhamdulillah belum tergoda membuka IG dan FB. Waktu online 2-3 jam
Hari ke-3
Efek weekend terasa, akhirnya 2x tergoda "mengintip" IG, walaupun hanya 15 menit saja🤣. Waktu online 3-4 jam
Efek weekend terasa, akhirnya 2x tergoda "mengintip" IG, walaupun hanya 15 menit saja🤣. Waktu online 3-4 jam
Hari ke-4
Sejauh ini alhamdulillah masih bisa konsisten tidak membuka IG dan FB. Waktu online 2-3 jam
Sejauh ini alhamdulillah masih bisa konsisten tidak membuka IG dan FB. Waktu online 2-3 jam
Hari ke-5
Hari ini sempat buka FB satu kali. Waktu online 2-3 jam
Hari ini sempat buka FB satu kali. Waktu online 2-3 jam
Hari ke-6
Alhamdulillah hari ini masih bertahan tidak membuka IG dan FB. Waktu online 3-4 jam.
Alhamdulillah hari ini masih bertahan tidak membuka IG dan FB. Waktu online 3-4 jam.
Evaluasi puasa saya pekan ini sejauh ini alhamdulillah ada peningkatan positif. Ternyata ketika melanjutkan puasa IG dan FB dari pekan sebelumnya, saya jadi punya "alarm" saat membuka media sosial, lebih punya kesadaran untuk menutup media sosial tanpa kebablasan, pun tahu kebutuhan apa yang dicari ketika menggunakan media sosial. Target jam online 2-3 jam perhari juga terpenuhi. Namun, mengatur "gadget hour" belum terlalu optimal dan efektif dilaksanakan. Karena terkadang saya harus membuka HP di luar jam online. Saya lebih efektif menggunakan "cut off time" dengan bantuan alarm, ketika waktu online saya berakhir.
Puasa pekan ini insyaAllah sangat membantu sekali untuk saya pribadi dalam menentukan prioritas dan manajemen waktu, pun manajemen gadget. Saya pun akhirnya tau ritme online saya itu optimal ada di jam berapa saja, baik untuk membalas WA, membaca berita online, dan mengikuti kajian online.
Puasa pekan ini insyaAllah sangat membantu sekali untuk saya pribadi dalam menentukan prioritas dan manajemen waktu, pun manajemen gadget. Saya pun akhirnya tau ritme online saya itu optimal ada di jam berapa saja, baik untuk membalas WA, membaca berita online, dan mengikuti kajian online.
#janganlupabahagia
#jurnalpuasamingguke-3
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Comments
Post a Comment