Skip to main content

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬.

Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas.

Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hanya memberikan media untuk eksplorasi tanpa memberi contoh. Saya menyediakan beberapa botol selai kosong berbeda ukuran, corong, sendok, dan centong.

Awalnya yang dipilih Sabrina adalah menuang air dengan sendok. Tak berapa lama akhirnya yang dipilih adalah menuang dengan menggunakan centong dan corong. Ya, hasil eksperimennya menunjukkan bahwa kalau pakai sendok terasa lama sekali penuhnya 😂.



Saya sebagai fasilitator hanya mendampingi, sambil mengobservasi apa yang Sabrina lakukan. Hal di luar prediksi yaitu ketika Sabrina menuangkan air dengan botol langsung. Mungkin ini cara yang dianggap paling efektif agar botol cepat terisi. Eksplorasi berakhir dengan proses pencampuran warna atas inisiatifnya.

Saat bermain saya coba review dengan apa yang sudah dilakukan Sabrina. "Na, ini airnya warna apa ya?","Merah" ujarnya.  "Na, coba kasih tau bunda, mana yang airnya paling banyak?". Awalnya Sabrina agak kebingungan. Saat saya coba ganti pertanyaan lain, "Mana botol yang paling kecil? Mana botol yang besar?", ternyata Sabrina mampu membedakannya.  Kira-kira itu beberapa pertanyaan stimulus yang saya berikan hingga akhirnya Sabrina menemukan jawaban dari hasil eksplorasinya.

"Menjadi fasilitator saat anak belajar adalah ketika kita mau bersabar mendampingi anak agar ia mampu menemukan jawaban dari permasalahan yang dihadapinya"

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Day5

Comments

Popular posts from this blog

Yuk Menuang Lagi!

Setelah kemarin Sabrina bereksplorasi dengan air, hari ini Sabrina bereksplorasi menggunakan kacang ijo. Biasanya saya pribadi menggunakan media yang ada di rumah untuk bermain Sabrina. Termasuk kacang ijo ini. Jadi, sebelum dimasak, seringkali saya "membolehkan" Sabrina untuk bereksplorasi dengan bahan-bahan ini. Entah menuang, menyendok, mencuci, dll. Hari ini bunda masih mengenalkan tentang konsep besar dan kecil, serta konsep "kosong" dan "penuh". Seperti biasa, saya menyediakan nampan dan botol-botol kaca berbeda ukuran, sendok dan centong. Tanpa diberi intruksi Sabrina langsung menuang kacang ijo dengan alat tersebut. Pertama Sabrina memindahkan kacang ijo dengan sendok kecil, lalu dengan centong, dan terakhir menuang langsung antar botol. Sepertinya urutannya selalu demikian 😂. Berkali-kali botol kaca diisi penuh kacang ijo lalu dikosongkan kembali. Hal tersebut menjadi momen yang pas bagi saya untuk mengenalkan konsep matematika sederhana....

Aku Anak Petualang

Alhamdulillah ini Sabrina bisa berpetualang di Kota Bandung. Ya, meskipun destinasi kami sekedar bermain di taman kota. Namun, dari perjalanan kami hari ini saya mencatat beberapa aha momen selama kami beraktivitas bersama. Pertama adalah tentang pentingnya family time bagi sebuah keluarga. Selain untuk menguatkan bonding di antara kami bertiga, ternyata family time bisa membuat kami saling memahami satu sama lain, termasuk tentang apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kami masing-masing. Dari interaksi bersama, saya dan suami bisa belajar memahami tentang apa yang membuat Sabrina berbinar termasuk apa yang membuatnya takut. Kedua, perjalanan hari ini membuat kami belajar bersabar untuk mendampingi tumbuh kembang Sabrina. Karena saat ini Sabrina berada di fase egosentris, maka perhatian haruslah seringkali terpusat padanya. Tentang kepemilikan dll nya menjadi pembelajaran khusus yang membutuhkan kesabaran. Misalnya saja ketika di taman bermain anak yang sifatnya selalu ingin m...