Skip to main content

Self Healing dengan "Belanja Gagasan"

Salah satu tantangan ketika harus #StayatHome selama pandemi adalah mengusir rasa bosan dan #mager bagi para Emak di rumah. Mungkin ada beberapa Emak yang menjadi #timrebahan sambil nonton drakor. Sebagian lagi menjadi #timdapur yang harus masak lebih sering karena anak dan suami semua ada di rumah. Ya, masing-masing memiliki tantangan, pilihan dan prioritas yang berbeda. Nah, saya pribadi akhirnya memilih proyek di tahap kepompong ini seputar "Self Healing". Tujuannya selain memang ada di mind map juga karena saya ingin tetap bahagia dan lebih bisa produktif dalam kondisi seperti ini. Saya ingin bisa lebih peka terhadap kebutuhan diri namun tak abai dengan sekitar.

Selama sembilan belas hari menjalani tantangan ini, alhamdulillah banyak hikmah yang sudah saya dapatkan. Salah satunya saya merasa lebih nyaman dan menikmati aktivitas sehari-hari serta lebih fokus untuk mencapai target yang sudah dibuat. Saya pun tidak terlalu banyak terpengatuh oleh "kebisingan" di dunia luar. Saya menjadi semakin memahami kapasitas diri saya, kapan harus berbicara kapan harus diam, kapan harus turun langsung kapan harus mendelegasikan tugas, dsb. Ya, alhamdulillah saya lebih memahami apa yang saya butuhkan.

Salah satu hal yang saya biasakan selama menjalani tantangan ini yaitu berlatih "belanja gagasan". Seringkali kita mengabaikan bahwa belanja gagasan atau mencari inspirasi merupakan bentuk self healing. Kenapa bisa demikian? Karena, dengan belanja gagasan kita akan memiliki pengalaman baru untuk berinteraksi, ngobrol dengan orang, saling bertukar informasi bahkan pengalaman. Apalagi bagi orang yang senang bercerita dan mendengarkan cerita, belanja gagasan melalui berbagi pengalaman bisa membuat mood saya lebih baik dan mata saya berbinar. Hal ini juga efektif untuk mengusir rasa bosan melakukan rutinitas harian.

Saya pribadi sebenarnya lebih senang belanja gagasan dengan membaca dan ngobrol langsung. Namun, karena saat ini semua orang sedang #StayatHome maka saya upayakan untuk bisa ngobrol melalui media online. Nah, alhamdulillah hari ini saya mendapat banyak inspirasi. Pertama, saya membicarakan proyek upgrade untuk meningkatkan ruhiyah dengan teman-teman kajian. Banyak ide baru dan inspirasi yang membuat semangat saya hadir kembali. Apalagi ini sangat mendukung proyek #tantangan30hari yang sedang saya lakukan.

Tanpa diduga ternyata di grup IP regional Depok juga ada sesi berbagi seputar persiapan ramadhan. MasyaAllah, rasanya seperti dapat hadiah yang tak disangka-sangka. Bagaimana refleksi pembelajaran yang saya tuliskan beberapa pekan ke belakang bisa kembali dikuatkan motivasinya oleh orang-orang sekitar, khususnya untuk bisa berinteraksi secara intens dengan Al-Qur'an. Terakhir, inspirasi yang saya dapat hari ini adalah dari buku bacaan yang berjudul "99 Resep Hidup Rasulullah" karya Abdillah F Hasan. Proses self healing biasanya saya lanjutkan dengan menulis, melakukan kontemplasi, serta mencoba menarik hikmah pembelajaran dari setiap momen belanja gagasan yang saya dapatkan. Alhamdulillah, weekend yang sungguh menyenangkan 😀



#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
#day19

Comments

Popular posts from this blog

Peran Adab dalam Memerangi Pergaulan Bebas

Presentasi hari kedua tantangan level 11 disampaikan oleh Mbak Risca, Mbak Suci, Mbak Thifal dan Mbak Rohmah. Pemaparan diawali dengan menyampaikan data-data terkait pergaulan bebas di kalangan remaja. Dilansir TirtoID (2016), BKKBN 2013 lalu menyebutkan sebanyak 20,9 persen remaja di Indonesia mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. Kondisi ini menyumbang peranan besar dalam jumlah kematian ibu dan anak. Di samping itu, Pusat Unggulan Asuhan Terpadu Kesehatan Ibu dan Bayi pada 2013 juga menyebut, sekitar 2,1 – 2,4 juta perempuan setiap tahun diperkirakan melakukan aborsi, 30% di antaranya oleh remaja. Untuk itu, United Nations Departmen of Economic and Social Affairs (UNDESA) pada 2011 masih menempatkan Indonesia sebagai negara dengan persentase pernikahan dini pada peringkat 37. Menurut BKKN dengan peringkat itu, Indonesia merupakan negara kedua di ASEAN dengan persentase pernikahan dini tertinggi setelah Kamboja. Fitrah Seksualitas pada Usia Remaja Fitrah seksualita

Apa Perasaanmu Hari Ini?

[Dokumentasi pribadi] Perjalanan membersamai tumbuh kembang anak pertama sungguh memberikan banyak pembelajaran bagi saya pribadi untuk memahami peran seorang ibu. Episode awal menjadi seorang ibu dipenuhi oleh pengalaman yang memungkinkan seorang ibu menjadi orangtua "sumbu pendek". Betapa tidak, hampir setiap jam terdengar tangisan dari seorang bayi kecil di hadapannya. Entah karena lapar, kepanasan, bosan, dsb. Episode berlanjut dengan fase di mana anak mulai sering tantrum. Saat itu saya terkaget-kaget menyaksikan seorang anak balita di hadapan saya yang menangis menjerit tiada henti, bahkan sambil berguling-guling, terkadang meronta. Berbagai jurus pun mulai dicoba mulai dari mengalihkan perhatiannya dengan menawarkan makanan kesukaannya, mengajaknya keluar melihat teman bermainnya, bahkan menyodorkan gadget berupa video yang bisa membuat tangisannya mereda. Namun, ternyata berbagai cara tersebut juga terkadang tidak berhasil membuat anak berhenti menangis. Nah, y

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany