Skip to main content

Membaca Buku Bersama Ayah

Alhamdulillah weekend kali ini kami bisa melakukan family time dengan membaca bersama selepas shalat magrib. Nah, hari ini Sabrina membaca buku "Hmmm.." dan buku "Cilukba" sampai dua kali😂. Pertama sore hari bersama bunda, kedua ba'da magrib bersama ayah. Dua buku ini menjadi buku favorit bagi Sabrina karena buku ini sekaligus melatih sensoris, karena memiliki tekstur yang bisa dipegang. Lucu sekali ketika Sabrina mempraktekan berbagai ekspresi, mulai dari marah, senang, sedih, dll. Tapi yang menggemaskan adalah terkadang ekspresinya saat menangis dan senang juga mirip, alias sama-sama berpose mata sipit 😬. Bedanya saat ekspresi sedih diiringi suara menangis yang juga tetap terdengar menggemaskan. Saat membaca buku cilukba, Sabrina juga senang sekali praktek langsung, menirukan aktivitas yang ada di buku. Hari ini ditutup dengan aktivitas membaca sebelum tidur, tentang seri anak hebat "Aku bilang Bismillah", buku sederhana yang memberi value yang luar biasa untuk anak. Seri buku favorit Sabrina juga 😊



Di weekend ini bunda juga masih menikmati buku "Ibunda tokoh-tokoh teladan". Semoga besok bisa dituntaskan membacanya ya😂. Nah, hari ini juga bunda membaca bersama ayah Sabrina dengan suara yang lantang. Lebih tepatnya sebagai strategi supaya ayahnya Sabrina mau baca buku 😬.  Sambil diselingi diskusi, kami mencoba membicarakan poin-poin penting yang ada di buku dengan merefleksikan dengan pengasuhan kami. Ya, kami membaca bersama buku "Islamic parenting". Alhamdulillah, beberapa sub bab bisa kami baca dan diskusikan bersama. Tak terasa waktu adzan isya tiba. Waktu yang mungkin "singkat" untuk melakukan aktivitas bersama. Namun, hal sederhana yang kami lakukan bersama, semoga bisa semakin menguatkan bonding di antara kami. Sungguh nikmat dan karunia dari Allah yang luar biasa.

"Kita seringkali kebingungan bagaimana bisa membaca menjadi aktivitas yang dilakukan bersama? Namun, tak ada salahnya kan kita mencoba? Semoga kita akan merasakan nikmat dan manfaat yang luar biasa!"

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
#Day3

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Yuk Kita Berbagi Hadiah

Setelah pekan sebelumnya kami berkenalan dengan teman-teman dari regional lain di Virtual Camp dan mengenal apa keluarga favoritnya, maka pekan ini kami diminta untuk memberi hadiah kepada teman-teman yang sudah kami kenal tersebut. Kami diminta untuk memilih minimal 3 orang teman yang dianggap paling berkesan untuk diberi hadiah berupa "makanan" kesukaanya. Nah, bagi saya pribadi sebenarnya saat berkenalan dengan sebelas orang teman baru di pekan sebelumnya, masing-masing memiliki kesan tersendiri. Namun, ada beberapa yang memang sampai membuat saya berbinar dan mendapat banyak inspirasi. Tantangan di tugas pekan ini adalah bagaimana kita mampu meramu "makanan" kesukaan teman kita, meskipun mungkin kita tidak suka dengan makanan itu. Ya, kami sebenarnya diperbolehkan untuk belanja "makanan" dari toko seperti google. Namun, bagi saya pribadi ada baiknya untuk mengemas dan meramu makanan itu sebelum dikirim kepada teman-teman yang lain. Saya pribadi ber...

Belajarnya Seorang Ibu

Alhamdulillah setelah sekian lama tidak "upgrading" diri sebagai seorang ibu, akhirnya bisa kembali mengikuti seminar tentang anak. Ya, setelah menikah dan punya anak, entah kenapa sepertinya untuk mengedukasi diri itu terasa banyak tantangan. Padahal sih sebenarnya banyak "alasan" saja 😂. Di era berkembangnya multimedia yang begitu pesat, sebenarnya para ibu bisa mengambil banyak manfaat untuk mengedukasi dirinya. Kemudahan akses informasi melalui teknologi multimedia membuat sesuatu yang awalnya sulit dijangkau kini dengan mudah berada di depan mata. Bisa diibaratkan hanya dengan tombol "klik" di papan keyboard laptop atau hp nya, kini para ibu bisa mendapat beragam informasi dalam waktu sekajap. Kita bisa memulai dengan pertanyaan sederhana di pagi hari. "Apa yang ingin saya ketahui hari ini?". Nah, dari pertanyaan itu mungkin akan muncul rentetan pertanyaan lain setiap harinya. Beberapa mungkin ada yang relevan dengan kejadian yang kita...