Skip to main content

Bunda, Aku Sudah Bisa Cerita

Ada satu kejadian unik yang terjadi hari ini. Maka, momen ini segera saya abadikan dalam sebuah foto candid, tentang aktivitas Sabrina. Jika hari-hari sebelumnya Sabrina lebih sering minta dibacakan buku, tapi kini di tengah aktivitas hariannya Sabrina tiba-tiba punya inisiatif sendiri untuk memilih dan membaca buku miliknya. Tentu bukan membaca dalam arti sebenarnya ya, karena Sabrina sendiri belum bisa membaca. Tapi, Sabrina berusaha mendeskripsikan dengan suara lantang dan gaya bicara khasnya. Dari kejauhan saya amati, betapa banyak hal yang dia tiru dari orang tuanya. Bahkan gaya bercerita pun ditirunya😂. Dengan penuh ekspresi Sabrina membuka setiap lembar buku, sambil mencoba bercerita "Wah, kaka mau sekolah ya", "Ini bayi digendong ibu", dan banyak kalimat lain meluncur dari mulut mungilnya. Sesekali Sabrina memanggil nama saya, sekedar bertanya "Bunda ini apa?" sambil menunjuk gambar yang tidak dipahaminya.

Siang ini, saat saya ke kamar, tiba-tiba Sabrina dengan posisi tidur, persis seperti posisi saat dirinya minta dibacakan buku. Namun, kini dihadapan saya gadis kecil ini sedang bercerita kepada boneka di sampingnya. Dengan wajah serius, ekspresi yang totalitas, Sabrina bercerita persis mengikuti gaya saya bercerita.  "Ini ayo pegang ikannya!". Begitulah ungkapannya sambil menarik tangan boneka untuk menyentuh buku. "Hmmm...enak..mantap", begitulah ungkapannya saat mendeskripsikan gambar seorang anak yang sedang makan, seolah menikmati hal yang sama.



Aah...betapa polosnya anak kecil itu. Menyerap segala informasi yang didapatkannya di saat dia mampu mencerna dan memahaminya. Terkadang kita sebagai orangtua selalu terburu-buru berharap anak bisa begini dan begitu. Tak jarang pula dengan tekanan dan paksaan, sekedar berharap dalam satu minggu anak lancar membaca. Padahal sekali lagi semuanya memang butuh proses dan tidak instan. Maka, teruslah istiqamahbuntuk mengajarkan kebaikan, karena di waktu yang tepat pasti kita akan merasakan pula buah dari kebaikan itu.

Pembelajaran hari ini dilengkapi dengan buku "Enlightening Parenting". Buku yang membuat saya banyak mengangguk, mengiyakan apa yang dituliskan di buku tersebut. Buku ini juga membuat saya merenung, melakukan selftalk tentang pola pengasuhan yang saya terapkan tiga tahun ini. Entahlah, semakin hari saya melatih diri konsisten membaca buku, maka semakin hari pula saya merasa begitu banyak ilmu yang belum diketahui dan diamalkan.

"Kegiatan membaca hanyalah pembuka bagi hati dan pikiran kita untuk mau menggali lebih dalam informasi di sekitar kita. Maka, langkah selanjutnya sangat ditentukan dari bagaimana upaya kita untuk mau konsisten mengamalkan hasil bacaan dalam keseharian kita"

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
#Day9

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Bagaimana Seharusnya Perempuan Menggunakan Teknologi?

  Oleh: Annisa Fauziah (IP Depok/Mahasiswi Bunda Salihah) Di era globalisasi, teknologi menjadi sesuatu hal yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-sehari, termasuk bagi perempuan. Siapa yang masih berpikir bahwa yang melek teknologi itu hanya identik dengan kaum pria saja? Nah, ternyata teknologi informasi dan komunikasi masih sangat dekat dengan identitas laki-laki. Adapun perempuan sering kali hanya sebagai objek. Hal ini berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI, pada bidang teknologi, khususnya TIK. Padahal, kuantitas jumlah perempuan hampir separuh dari penduduk Indonesia. Tentu hal ini bisa menjadi potensi yang luar biasa jika diberdayakan dengan baik. (lipi.go.id, 23/04/2019) Teknologi ini seperti dua sisi mata uang. Artinya, ia akan bermanfaat jika digunakan oleh orang yang tepat. Namun sebaliknya, akan menjadi bumerang jika kita tidak bijak menggunakannya.   Nah, tentu di era Revolusi Industri 4.0, pere...

Liburan ke Kampung Halaman

Alhamdulillah tak terasa sudah lebih dari dua minggu saya menuliskan tentang aha momen bersama Sabrina, khususnya tentang apa yang senantiasa membuatnya berbinar. Saya pribadi mencatat bahwa sesuatu yang membuat Sabrina berbinar adalah sesuatu yang sering sekali dilakukannya atas inisiatifnya sendiri. Hal tersebut dilakukannya berulang kali hingga membuatnya begitu "anteng" bereksplorasi, bahkan tanpa sadar beberapa kerjaan rumah saya bisa selesai ketika Sabrina bermain sendiri. Indikator lainnya yaitu bagaimana ekspresi Sabrina yang ketika melakukan suatu hal begitu bersemangat, berteriak kegirangan dengan wajah penuh senyuman. Ya, bernyanyi misalnya. Hal itu yang selalu membuatnya begerak dan tertawa penuh kebahagiaan.  Aktivitas lain yang selalu membuat Sabrina berbinar adalah berjalan-jalan. Melihat sekelilingnya entah itu pasar, perpustakaan, maupun alam terbuka. Ya, walaupun mungkin Sabrina juga bukan tipe yang mudah berbaur, tapi setidaknya dia begitu menikmati sebua...