Setelah tiga hari saya mereview beberapa aplikasi seputar pengeditan foto, kini rasa keingintahuan saya berlanjut untuk mengeksplorasi aplikasi ataupun website yang berhubungan dengan pengembangan diri, baik sebagai seorang muslimah maupun sebagai seorang ibu. Kini dengan berkembangannya teknologi, saya pribadi menjadi termotivasi untuk mengambil sisi positif dari berkembangnya teknologi ini. Ya, meskipun dalam hal lain pembahasan tentang dampak negatif dari perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri. Namun, sekali lagi semua itu kembali kepada kita pribadi untuk memfilter semua konten tersebut.
Pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga membuat saya harus memiliki strategi untuk tetap bisa produktif dengan rutinitas harian yang dianggap "itu-itu" saja. Urusan seputar beres-beres rumah, memasak, dan merawat anak tak jarang membuat para ibu rumah tangga "mati gaya" atau berada di zona nyamannya sebagai IRT. Ya, sekedar menjalani rutinitas harian saja.
Tantangan itu pun sangat saya rasakan, terutama di awal menjalani rumah tangga dan berperan sebagai ibu baru. Rasanya semuanya menjadi "jetlag". Pola harian yang sudah terprogram secara terstruktur, tertulis bahkan lengkap dengan evaluasinya kini tinggal kenangan saja. Jangankan membuat rencana terstruktur, untuk meluangkan waktu membaca dan menulis saja rasanya sulit.
Sejak mengikuti matrikulasi IIP, akhirnya jalan perubahan itu dimulai. Saya kembali termotivasi untuk secara profesional meng-upgrade diri sebagai seorang ibu, termasuk dalam hal menuntut ilmu dan mengembangkan diri sebagai seorang wanita. Akhirnya sejak saat itu mulailah saya kembali "rajin" membaca dan menulis, meskipun masih ala kadarnya.
Perkembangan teknologi membantu saya pribadi untuk menyiasati kendala dalam menjaga produktivitas sebagai seorang ibu. Misalnya saja sejak saya memiliki anak entah sudah berapa buku catatan harian, alat tulis, dsb menjadi bahan eksplorasi anak. Alhasil rencana, eksekusi dan evaluasi aktivitas harian tidak bisa tercatat rapi. Termasuk aktivitas ibadah harian.
Salah satu aplikasi hasil produk anak bangsa, yaitu dari Badr Interactive mengeluarkan aplikasi bernama "Yawme". Aplikasi ini adalah aplikasi untuk mengevaluasi ibadah harian, azan dan inspirasi harian. Nah, aplikasi seperti ini tentu sangat membantu saya pribadi untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi, karena tentunya evaluasi harian saya dapat terekam dengan baik tanpa harus tercecer lagi di lembaran kertas yang entah ada di mana.
Melalui konten yang ada dalam aplikasi ini sangat membantu bagi seorang muslim/muslimah untuk meningkatkan produktivitas serta kapasitas diri, mendapatkan konten harian islami, menemukan teman dalam melakukan kebaikan, dan juga dalam memenuhi target-target hidup sebagai seorang muslim. Berikut ini beberapa contoh konten islami yang ada di aplikasi Yawme
Kita bisa membuat target aktivitas harian sesuai kemampuan kita masing-masing. Kemudian kita dapat melakukan evaluasi dengan mengisi capaian ibadah berkala. Selain itu aplikasi ini juga memungkinkan kita untuk terhubung dengan teman atau keluarga lainnya, yaitu dengan adanya grup untuk saling mengingatkan dan berbagi pengalaman.
Adanya evaluasi bahkan grafik ibadah harian membuat kita mau melatih diri untuk konsisten dan komitmen dengan apa yang kita rencanakan. Selain itu kita juga termotivasi untuk senantiasa berlomba dalam kebaikan dan meng-upgrade diri menjadi muslim yang lebih baik setiap harinya. Sebuah aplikasi kembali lagi hanyalah sebuah alat untuk memudahkan kita melalukan sesuatu. Namun, komitmen dan konsistensi itu yang harus diuji dengan kesungguhan untuk berproses menaiki tangga-tangga perbaikan diri.
#Day 4
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga membuat saya harus memiliki strategi untuk tetap bisa produktif dengan rutinitas harian yang dianggap "itu-itu" saja. Urusan seputar beres-beres rumah, memasak, dan merawat anak tak jarang membuat para ibu rumah tangga "mati gaya" atau berada di zona nyamannya sebagai IRT. Ya, sekedar menjalani rutinitas harian saja.
Tantangan itu pun sangat saya rasakan, terutama di awal menjalani rumah tangga dan berperan sebagai ibu baru. Rasanya semuanya menjadi "jetlag". Pola harian yang sudah terprogram secara terstruktur, tertulis bahkan lengkap dengan evaluasinya kini tinggal kenangan saja. Jangankan membuat rencana terstruktur, untuk meluangkan waktu membaca dan menulis saja rasanya sulit.
Sejak mengikuti matrikulasi IIP, akhirnya jalan perubahan itu dimulai. Saya kembali termotivasi untuk secara profesional meng-upgrade diri sebagai seorang ibu, termasuk dalam hal menuntut ilmu dan mengembangkan diri sebagai seorang wanita. Akhirnya sejak saat itu mulailah saya kembali "rajin" membaca dan menulis, meskipun masih ala kadarnya.
Perkembangan teknologi membantu saya pribadi untuk menyiasati kendala dalam menjaga produktivitas sebagai seorang ibu. Misalnya saja sejak saya memiliki anak entah sudah berapa buku catatan harian, alat tulis, dsb menjadi bahan eksplorasi anak. Alhasil rencana, eksekusi dan evaluasi aktivitas harian tidak bisa tercatat rapi. Termasuk aktivitas ibadah harian.
Salah satu aplikasi hasil produk anak bangsa, yaitu dari Badr Interactive mengeluarkan aplikasi bernama "Yawme". Aplikasi ini adalah aplikasi untuk mengevaluasi ibadah harian, azan dan inspirasi harian. Nah, aplikasi seperti ini tentu sangat membantu saya pribadi untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi, karena tentunya evaluasi harian saya dapat terekam dengan baik tanpa harus tercecer lagi di lembaran kertas yang entah ada di mana.
Melalui konten yang ada dalam aplikasi ini sangat membantu bagi seorang muslim/muslimah untuk meningkatkan produktivitas serta kapasitas diri, mendapatkan konten harian islami, menemukan teman dalam melakukan kebaikan, dan juga dalam memenuhi target-target hidup sebagai seorang muslim. Berikut ini beberapa contoh konten islami yang ada di aplikasi Yawme
Kita bisa membuat target aktivitas harian sesuai kemampuan kita masing-masing. Kemudian kita dapat melakukan evaluasi dengan mengisi capaian ibadah berkala. Selain itu aplikasi ini juga memungkinkan kita untuk terhubung dengan teman atau keluarga lainnya, yaitu dengan adanya grup untuk saling mengingatkan dan berbagi pengalaman.
Adanya evaluasi bahkan grafik ibadah harian membuat kita mau melatih diri untuk konsisten dan komitmen dengan apa yang kita rencanakan. Selain itu kita juga termotivasi untuk senantiasa berlomba dalam kebaikan dan meng-upgrade diri menjadi muslim yang lebih baik setiap harinya. Sebuah aplikasi kembali lagi hanyalah sebuah alat untuk memudahkan kita melalukan sesuatu. Namun, komitmen dan konsistensi itu yang harus diuji dengan kesungguhan untuk berproses menaiki tangga-tangga perbaikan diri.
#Day 4
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Comments
Post a Comment