Skip to main content

Aplikasi Evernote

Permasalahan yang umum ditemui dalam kehidupan para ibu, yaitu betapa sulitnya memiliki buku catatan yang tersusun rapi. Bahkan tak jarang perencanaan pun tidak dituliskan, Hal itu pun menjadi tantangan saya kini. Entah sudah berapa buku agenda yang penuh dengan coretan gambar Sabrina. Pernah beberapa kali saya pergunakan buku catatan tersebut untuk mencatat pengeluaran harian. Ada pula buku untuk mencatat materi kajian atau sekedar buku untuk menulis jurnal harian. Namun, semua itu tidak berjalan berkelanjutan, salah satunya karena kendala tadi.

Alhamdulillah perkembangan teknologi termasuk hadirnya beragam aplikasi yang bisa diunduh di playstore ternyata memiliki efek positif bagi saya pribadi. Meskipun tentunya banyak pula aplikasi yang memberikan efek negatif bagi kita. Nah, semua itu kembali kepada diri kita sendiri untuk mampu memfilter semua informasi yang ada, termasuk dalam memilih aplikasi mana yang sesuai dengan value keluarga kita.

Dua hari sebelumnya saya membahas tentang aplikasi yang membantu kita untuk meningkatkan produktivitas, yaitu aplikasi "My Effectiveness" dan aplikasi "Yawme". Kedua aplikasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nah, kali ini saya ingin mereview tentang aplikasi "Evernote" yang saya tau saat mengikuti group ODOP. Akhirnya karena ada tantangan level 12, keingintahuan saya berlanjut dengan mencoba mengunduh dan "ngulik" aplikasi ini.
Aplikasi Evernote di Playstore
Setelah mengunduh aplikasi tersebut kemudian log ini dengan menggunakan email, saya mulai "menjelajah" untuk melihat menu yang ada di aplikasi ini. Ternyata Evernote menjadi salah satu aplikasi yang cukup lengkap, yang memungkinkan kita untuk bisa tetap produktif di manapun berada. Karena evernote bisa disinkronisasi dengan PC ataupun smartphone lainnya.

Kendala tulisan yang seringkali tercecer di berbagai buku yang berbeda atau disimpan di folder yang tidak tersusun rapi kini dapat teratasi melalui aplikasi ini. Pengguna dapat menulis berbagai hal secara lebih rapi dan terorganisir. Mulai dari mencatat rencana harian, hasil rapat, ataupun sekedar mengarsipkan hasil latihan free writing setiap harinya. Setiap teks yang diketik bisa diubah formatnya menjadi cetak tebal, miring, dan garis bawah.

Dalam hal pengaturan aktivitas sehari-hari, evernote dapat membantu kita untuk membuat me-reminder tentang pekerjaan apa yang harus dilakukan.
Kelebihan aplikasi evernote dibandingkan dengan dua aplikasi yang berkaitan dengan produktivitas sebelumnya, yaitu aplikasi ini memungkinkan para pengguna untuk melampirkan berkas, baik menyiampan dokumen Office, PDF, dan foto.

Hal yang juga menarik dari Evernote, yaitu kita bisa melampirkan hasil tulisan tangan, ataupun file berupa foto ataupun audio. Bahkan bisa melampirkan hasil pencarian artikel dari website. Jadi, ketika ide datang kita bisa menyimpannya di evernote untuk kemudian kita baca kembali saat dibutuhkan.

Karena baru pertama kali menjelajah aplikasi ini, tentu saya harus mencoba semua menu yang ada, untuk kemudian mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Harapannya saya bisa memilih aplikasi yang paling efektif dan efisien untuk saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang lebih penting adalah kebermanfaatannya untuk mempermudah hidup saya agar lebih produktif bisa saya rasakan.

#Day 6
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Belajarnya Seorang Ibu

Alhamdulillah setelah sekian lama tidak "upgrading" diri sebagai seorang ibu, akhirnya bisa kembali mengikuti seminar tentang anak. Ya, setelah menikah dan punya anak, entah kenapa sepertinya untuk mengedukasi diri itu terasa banyak tantangan. Padahal sih sebenarnya banyak "alasan" saja 😂. Di era berkembangnya multimedia yang begitu pesat, sebenarnya para ibu bisa mengambil banyak manfaat untuk mengedukasi dirinya. Kemudahan akses informasi melalui teknologi multimedia membuat sesuatu yang awalnya sulit dijangkau kini dengan mudah berada di depan mata. Bisa diibaratkan hanya dengan tombol "klik" di papan keyboard laptop atau hp nya, kini para ibu bisa mendapat beragam informasi dalam waktu sekajap. Kita bisa memulai dengan pertanyaan sederhana di pagi hari. "Apa yang ingin saya ketahui hari ini?". Nah, dari pertanyaan itu mungkin akan muncul rentetan pertanyaan lain setiap harinya. Beberapa mungkin ada yang relevan dengan kejadian yang kita...

Bagaimana Seharusnya Perempuan Menggunakan Teknologi?

  Oleh: Annisa Fauziah (IP Depok/Mahasiswi Bunda Salihah) Di era globalisasi, teknologi menjadi sesuatu hal yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-sehari, termasuk bagi perempuan. Siapa yang masih berpikir bahwa yang melek teknologi itu hanya identik dengan kaum pria saja? Nah, ternyata teknologi informasi dan komunikasi masih sangat dekat dengan identitas laki-laki. Adapun perempuan sering kali hanya sebagai objek. Hal ini berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI, pada bidang teknologi, khususnya TIK. Padahal, kuantitas jumlah perempuan hampir separuh dari penduduk Indonesia. Tentu hal ini bisa menjadi potensi yang luar biasa jika diberdayakan dengan baik. (lipi.go.id, 23/04/2019) Teknologi ini seperti dua sisi mata uang. Artinya, ia akan bermanfaat jika digunakan oleh orang yang tepat. Namun sebaliknya, akan menjadi bumerang jika kita tidak bijak menggunakannya.   Nah, tentu di era Revolusi Industri 4.0, pere...