Skip to main content

Aplikasi Pregnancy +

Alhamdulillah sudah hari ke-9 "ngulik" berbagai jenis website dan aplikasi. Hasilnya? Alhamdulillah jadi bisa "membuka mata" untuk lebih peka dengan kemajuan teknologi. Walaupun awalnya selalu merasa "gaptek". Saran dari Ibu Septi, untuk konsisten 15 menit setiap hari "ngulik" teknologi juga terasa dampaknya. Ya, walaupun tentu bukan tiba-tiba jadi bisa segala macam yang berhubungan dengan teknologi. Namun, lebih kepada adanya upaya perbaikan dari proses belajar yang dilewati. Sesederhana bisa mengetahui hal-hal kecil yang asalnya tidak kita ketahui. Poin plus nya adalah ketika kehidupan merasa semakin mudah, waktu semakin efektif dan efesien dengan bantuan teknologi termasuk di dalamnya aplikasi.

Hari ke sembilan ini saya masih mereview seputar aplikasi kehamilan yang sedang saya perlukan saat ini. Nah, dua hari sebelumnya saya mereview tentang aplikasi "What to Expect'" dan "BabyCenter". Hari ini saya akan mereview tentang aplikasi yang banyak diunduh di playstore, yaitu aplikasi "Pregnancy +". Aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 10 juta orang. Akhirnya saya pun menjadi penasaran untuk mencari tahu apa kelebihan aplikasi ini dengan aplikasi seputar kehamilan lainnya.

Akhirnya saya mengunduh aplikasi ini via playstore. Seperti biasa kita harus tetap log ini memasukkan data seperti aplikasi sebelumnya. Data yang paling utama yaitu data hari pertama haid terakhir (HPHT) ataupun bisa juga data perkiraan kelahiran bayi (jika memang sudah mengetahui). Hal ini bertujuan untuk memperkirakan usia kehamilan kita, sehingga perkembangan janin dapat dipantau dengan baik, termasuk juga ibunya.

Saat pertama kali membuka menu di aplikasi ini saya sudah cukup "excited" melihat menu yang sangat lengkap yang mampu memonitor banyak hal selama kehamilan. Dan beberapa menu tersebut tidak terdapat pada aplikasi sebelumnya. Misalnya saja menu tentang perkembangan janin dan ibu yang lengkap. Mulai dari perkembangan fisik setiap minggunya (ukuran bayi, gambar hasil USG 2D maupun 3D, dan kick counter).

Perkembangan ibu selama hamil juga ikut dimonitor melalui aplikasi ini. Misalnya saja kita bisa memasukkan foto kehamilan kita, mengetahui grafik pertambahan berat badan dari sebelum hamil hingga usia kehamilan saat ini. Termasuk mengetahui apakah pertambahan tersebut masih dalam batas normal atau tidak. Kelebihan lainnya yaitu aplikasi ini memungkinkan kita untuk mencatat rencana kelahiran yang kita inginkan yang kemudian bisa kita konsultasikan dengah tenaga medis. 

Tiga hari menjelajah tiga aplikasi seputar kehamilan ternyata membuat saya dapat memetik hikmahnya, yaitu untuk memfilter mana aplikasi yang paling lengkap, paling memudahkan dan sesuai dengan kebutuhan saya saat ini. Nah, aplikasi pregnancy + ini cukup mengakomodir berbagai informasi yang saya butuhkan selama kehamilan. Meskipun tentunya memiliki beberapa persamaan dengan dua aplikasi sebelumnya. Misalnya saja adanya info dan artikel seputar kehamilan.
Bagi saya pribadi, kehamilan merupakan salah satu fase penting dalam perjalanan menjadi seorang ibu. Perkembangan teknologi ternyata mampu memfasilitasi kita untuk mencatat dan mendokumentasikan proses kehamilan yang kita lewati. Tentu saya pikir semua itu bukan semata untuk tujuan nostalgia kelak. Tapi, justru yang lebih utama adalah bagaimana kondisi kehamilan kita selama kehamilan dapat dipantau dengan baik. Begitupun segala kekhawatiran para ibu selama hamil dapat diminimalisasi karena ibu mau meng-upgrade ilmu tentang kehamilan.

#Day 9
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Comments

Popular posts from this blog

Peran Adab dalam Memerangi Pergaulan Bebas

Presentasi hari kedua tantangan level 11 disampaikan oleh Mbak Risca, Mbak Suci, Mbak Thifal dan Mbak Rohmah. Pemaparan diawali dengan menyampaikan data-data terkait pergaulan bebas di kalangan remaja. Dilansir TirtoID (2016), BKKBN 2013 lalu menyebutkan sebanyak 20,9 persen remaja di Indonesia mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. Kondisi ini menyumbang peranan besar dalam jumlah kematian ibu dan anak. Di samping itu, Pusat Unggulan Asuhan Terpadu Kesehatan Ibu dan Bayi pada 2013 juga menyebut, sekitar 2,1 – 2,4 juta perempuan setiap tahun diperkirakan melakukan aborsi, 30% di antaranya oleh remaja. Untuk itu, United Nations Departmen of Economic and Social Affairs (UNDESA) pada 2011 masih menempatkan Indonesia sebagai negara dengan persentase pernikahan dini pada peringkat 37. Menurut BKKN dengan peringkat itu, Indonesia merupakan negara kedua di ASEAN dengan persentase pernikahan dini tertinggi setelah Kamboja. Fitrah Seksualitas pada Usia Remaja Fitrah seksualita

Apa Perasaanmu Hari Ini?

[Dokumentasi pribadi] Perjalanan membersamai tumbuh kembang anak pertama sungguh memberikan banyak pembelajaran bagi saya pribadi untuk memahami peran seorang ibu. Episode awal menjadi seorang ibu dipenuhi oleh pengalaman yang memungkinkan seorang ibu menjadi orangtua "sumbu pendek". Betapa tidak, hampir setiap jam terdengar tangisan dari seorang bayi kecil di hadapannya. Entah karena lapar, kepanasan, bosan, dsb. Episode berlanjut dengan fase di mana anak mulai sering tantrum. Saat itu saya terkaget-kaget menyaksikan seorang anak balita di hadapan saya yang menangis menjerit tiada henti, bahkan sambil berguling-guling, terkadang meronta. Berbagai jurus pun mulai dicoba mulai dari mengalihkan perhatiannya dengan menawarkan makanan kesukaannya, mengajaknya keluar melihat teman bermainnya, bahkan menyodorkan gadget berupa video yang bisa membuat tangisannya mereda. Namun, ternyata berbagai cara tersebut juga terkadang tidak berhasil membuat anak berhenti menangis. Nah, y

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany