Berbicara tentang aktivitas mendongeng, ternyata setelah saya lakukan secara rutin, banyak manfaat yang saya rasakan. Satu hal yang menjadi pembelajaran bagi saya pribadi yaitu saya bisa mendapatkan gambaran bahwa mendongeng itu adalah sebuah media pembelajaran tentang kehidupan. Dahulu saya sering bertanya-tanya apa yang menjadi alasan dari orangtua saya rajin mendongeng untuk anak dan cucunya?
Dengan melakukan aktivitas mendongeng bersama Sabrina, akhirnya saya bisa menemukan jawaban itu. Mendongeng adalah sebuah cara untuk mendekatkan anak dan orangtua. Mendongeng adalah sebuah upaya untuk menstimulasi kreativitas dan memberikan ruang imajinasi bagi anak.
Hal yang saya amati beberapa hari terakhir yaitu bagaimana Sabrina yang sering melakukan "self talk" saat bermain sendiri. Sesekali saya mengamati dari kejauhan sambil mendengarkan setiap celoteh dari mulutnya. Ternyata melalui aktivitas mendongeng Sabrina bisa berimprovisasi banyak hal dalam mengekspresikan sesuatu yang ada di pikiran dan perasaannya.
Hari ini saya tersenyum tergelitik menyaksikan Sabrina yang sedang "menangis" persis seperti ekspresi saat saya bercerita. Dari celotehnya terdengar bahwa Sabrina sedang melakukan dialog dengan boneka tangan miliknya. Ternyata Sabrina sedang berperan menjadi seorang anak yang kasihan melihat ibunya sakit. Saya jadi terharu melihat anak balita kecil yang kini pemikirannya semakin berkembang. Bagaimana mampu berekspresi dan berempati dalam imajinasinya.
Sore harinya saya akhirnya bercerita dengan Sabrina tentang perjuangan ayahnya ketika bekerja. Ya, saya bercerita bukan sekedar cerita fiktif, fabel, dan sejenisnya. Justru seringkali ide untuk mendongeng muncul dari kejadian yang dekat dengan keseharian kami. Terkadang tokoh dan tempatnya saya. Namun, terkadang menjadi cerita nonfiksi dengan beberapa modifikasi. Yang jelas, tetap ada "nilai" pembelajaran yang ingin disampaikan.
Dalam mendongeng, biasanya saya juga tidak sekedar satu arah saat bercerita. Justru seringkali melalui dialog dengan Sabrina, alur cerita bisa berubah di tengah jalan😂. Justru itu "ajaibnya" proses mendongeng, yaitu menantang diri kita untuk kreatif dalam berimajinasi.
"Pagi ini ayah pergi kerja naik kereta. Ayah pergi saat hujan turun, jadi ayah harus membawa payung" begitu cerita diawali. Tak berapa lama Sabrina sudah bertanya tentang kereta, hujan dan payung, bahkan diselingi dengan bernyanyi tentang hujan😂. Cerita dilanjutkan kembali ketika saya menggambarkan tentang perjuangan ayah Sabrina yang harus berdesakan di kereta dan tak bisa duduk. Seketika raut muka Sabrina menunjukkan rasa iba, seolah memahami deskripsi yang saya jelaskan tentang perjuangan ayahnya. Akhirnya cerita berakhir karena ayahnya Sabrina sudah datang dan seperti biasa, Sabrina selalu ingin menyambutnya dengan antusias😊
#Day5
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Dengan melakukan aktivitas mendongeng bersama Sabrina, akhirnya saya bisa menemukan jawaban itu. Mendongeng adalah sebuah cara untuk mendekatkan anak dan orangtua. Mendongeng adalah sebuah upaya untuk menstimulasi kreativitas dan memberikan ruang imajinasi bagi anak.
Hal yang saya amati beberapa hari terakhir yaitu bagaimana Sabrina yang sering melakukan "self talk" saat bermain sendiri. Sesekali saya mengamati dari kejauhan sambil mendengarkan setiap celoteh dari mulutnya. Ternyata melalui aktivitas mendongeng Sabrina bisa berimprovisasi banyak hal dalam mengekspresikan sesuatu yang ada di pikiran dan perasaannya.
Hari ini saya tersenyum tergelitik menyaksikan Sabrina yang sedang "menangis" persis seperti ekspresi saat saya bercerita. Dari celotehnya terdengar bahwa Sabrina sedang melakukan dialog dengan boneka tangan miliknya. Ternyata Sabrina sedang berperan menjadi seorang anak yang kasihan melihat ibunya sakit. Saya jadi terharu melihat anak balita kecil yang kini pemikirannya semakin berkembang. Bagaimana mampu berekspresi dan berempati dalam imajinasinya.
Sore harinya saya akhirnya bercerita dengan Sabrina tentang perjuangan ayahnya ketika bekerja. Ya, saya bercerita bukan sekedar cerita fiktif, fabel, dan sejenisnya. Justru seringkali ide untuk mendongeng muncul dari kejadian yang dekat dengan keseharian kami. Terkadang tokoh dan tempatnya saya. Namun, terkadang menjadi cerita nonfiksi dengan beberapa modifikasi. Yang jelas, tetap ada "nilai" pembelajaran yang ingin disampaikan.
Dalam mendongeng, biasanya saya juga tidak sekedar satu arah saat bercerita. Justru seringkali melalui dialog dengan Sabrina, alur cerita bisa berubah di tengah jalan😂. Justru itu "ajaibnya" proses mendongeng, yaitu menantang diri kita untuk kreatif dalam berimajinasi.
"Pagi ini ayah pergi kerja naik kereta. Ayah pergi saat hujan turun, jadi ayah harus membawa payung" begitu cerita diawali. Tak berapa lama Sabrina sudah bertanya tentang kereta, hujan dan payung, bahkan diselingi dengan bernyanyi tentang hujan😂. Cerita dilanjutkan kembali ketika saya menggambarkan tentang perjuangan ayah Sabrina yang harus berdesakan di kereta dan tak bisa duduk. Seketika raut muka Sabrina menunjukkan rasa iba, seolah memahami deskripsi yang saya jelaskan tentang perjuangan ayahnya. Akhirnya cerita berakhir karena ayahnya Sabrina sudah datang dan seperti biasa, Sabrina selalu ingin menyambutnya dengan antusias😊
#Day5
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Comments
Post a Comment