Setelah hari sebelumnya saya mendongeng kepada Sabrina tentang hujan, hari ini saya mendongeng tentang tema yang sama. Namun, ada hal yang berbeda dari dongeng kali ini, yaitu dongeng kali ini lebih banyak merefleksikan lebih dekat tentang aktivitas Sabrina ketika mengamati hujan.
Kemarin, Sabrina saya ajak untuk berimajinasi membayangkan derasnya air hujan. Kebetulan saat saya mendongeng memang sedang turun hujan cukup deras. Namun, kami bercerita dari dalam rumah, sehingga imajinasi Sabrina lebih banyak bermain untuk membayangkan awan, hujan, petir, tanah dan tumbuh-tumbuhan.
Hari ini Sabrina mendapat pengalaman seru, melihat hujan lebih dekat. Ketika kami sedang duduk di selasar masjid UI,tiba-tiba hujan turun dengan lebat, angin bertiup kencang, hingga air membasahi teras, sepatu, bahkan buku yang sedang kami baca. Seketika ekspresi Sabrina menjadi panik "Bun, hujannya besar, ada anginnya!".
Tak lama mulutnya kembali berceloteh, ketika hujan hampir reda. Tandanya intensitas air yang turun makin sedikit. Bahkan tak lama awan pun terang kembali. Maka, binar matanya kembali penuh penasaran menyaksikan fenomena tersebut.
Sepanjang jalan pulang, kami menyusuri jalanan yang becek dan air yang tergenang. Meskipun hujan sudah reda, namun sepanjang jalan kami bisa menelusuri jejak hujan yang baru saja turun. Daun yang basah, orang yang memegang payung, serta genangan air tak luput dari pengamatan Sabrina.
Episode mendongeng pun di mulai sesaat setelah kami tiba di rumah dan membersihkan diri. Dengan seksama Sabrina kembali menceritakan tentang pengalaman kami hari ini. Maka, jadilah kolaborasi dongeng tentang hujan, antara saya dan Sabrina. Ternyata mengamati alam bisa menjadi sumber inspirasi bagi seorang ibu dalam membersamai anaknya mendongeng. Anak-anak bisa terstimulasi untuk berimajinasi, mendeskripsikan fenomena yang mereka lihat dalam keseharian.
Bukankah cerita katak yang menyambut hujan dengan suka cita tidak akan pernah terbayang di benak anak jika suara rintik hujan, genangan air, dan daun yang basah tak pernah dilihatnya? Bukankah suara petir, awan yang hitam, dan proses turunnya hujan akan sulit dipahami jika anak tak pernah melihat secara lebih dekat tentang "Apa itu hujan?"
#Day9
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Kemarin, Sabrina saya ajak untuk berimajinasi membayangkan derasnya air hujan. Kebetulan saat saya mendongeng memang sedang turun hujan cukup deras. Namun, kami bercerita dari dalam rumah, sehingga imajinasi Sabrina lebih banyak bermain untuk membayangkan awan, hujan, petir, tanah dan tumbuh-tumbuhan.
Hari ini Sabrina mendapat pengalaman seru, melihat hujan lebih dekat. Ketika kami sedang duduk di selasar masjid UI,tiba-tiba hujan turun dengan lebat, angin bertiup kencang, hingga air membasahi teras, sepatu, bahkan buku yang sedang kami baca. Seketika ekspresi Sabrina menjadi panik "Bun, hujannya besar, ada anginnya!".
Tak lama mulutnya kembali berceloteh, ketika hujan hampir reda. Tandanya intensitas air yang turun makin sedikit. Bahkan tak lama awan pun terang kembali. Maka, binar matanya kembali penuh penasaran menyaksikan fenomena tersebut.
Sepanjang jalan pulang, kami menyusuri jalanan yang becek dan air yang tergenang. Meskipun hujan sudah reda, namun sepanjang jalan kami bisa menelusuri jejak hujan yang baru saja turun. Daun yang basah, orang yang memegang payung, serta genangan air tak luput dari pengamatan Sabrina.
Episode mendongeng pun di mulai sesaat setelah kami tiba di rumah dan membersihkan diri. Dengan seksama Sabrina kembali menceritakan tentang pengalaman kami hari ini. Maka, jadilah kolaborasi dongeng tentang hujan, antara saya dan Sabrina. Ternyata mengamati alam bisa menjadi sumber inspirasi bagi seorang ibu dalam membersamai anaknya mendongeng. Anak-anak bisa terstimulasi untuk berimajinasi, mendeskripsikan fenomena yang mereka lihat dalam keseharian.
Bukankah cerita katak yang menyambut hujan dengan suka cita tidak akan pernah terbayang di benak anak jika suara rintik hujan, genangan air, dan daun yang basah tak pernah dilihatnya? Bukankah suara petir, awan yang hitam, dan proses turunnya hujan akan sulit dipahami jika anak tak pernah melihat secara lebih dekat tentang "Apa itu hujan?"
#Day9
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Comments
Post a Comment