Skip to main content

Mendongeng Bersama


Aktivitas menjelang tidur selalu menjadi momen yang kini ditunggu Sabrina. Membaca buku cerita, mendengarkan ayah bundanya mendongeng ataupun sekedar berceloteh sendiri adalah rutinitas Sabrina menjelang tidur. Hampir setiap hari saya menyaksikan buku berserakan di atas kasur. Pemandangan yang mungkin akan selalu saya rindukan beberapa tahun mendatang.

Malam ini setelah saya membacakan beberapa buku cerita pilihan Sabrina, ternyata tak membuat Sabrina ngantuk juga. Nampaknya tangan mungilnya masih aktif bereksplorasi. Sesekali membuka buku cerita yang sudah dibacakan sambil berceloteh sendiri.

Ketika saya mulai mengantuk, Sabrina malah menarik perhatian saya dengan bernyanyi sambil berusaha mengajak saya untuk ikut menggerakkan jari jemari. Mungkin harapannya supaya saya ikut menikmati irama lagu yang coba dinyanyikannya. "Bunda, gini tangannya!" begitulah kira-kira intruksi seorang anak balita yang berusaha mencontohkan kepada bundanya untuk mengikuti gerakannya. Tak lama Sabrina tiba-tiba berinisiatif untuk mengajak saya mendongeng bersama.

Tangan mungilnya mencoba menirukan bentuk hewan. Persis seperti yang kadang saya lakukan saat mendongeng bersama Sabrina. Mendongeng dengan menggunakan tangan untuk membentuk bayangan di dinding. Kini Sabrina sudah bisa menjadi "sutradara" yang mengarahkan saya untuk bermain mengikuti alur cerita yang diarahkannya.

Akhirnya rasa kantuk saya pun hilang seketika karena ternyata gelak tawa Sabrina membuat saya ikut tertawa bersama. Tanpa sadar, akhirnya saya pun ikut menikmati aktivitas mendongeng ini. Kami saling berbagi peran selama aktivitas mendongeng.

"Hai, nama aku burung. Maukah kamu berkenalan denganku?" Mulut mungil Sabrina berceloteh sembari tangannya menirukan gerakan burung yang terbang. Mimik muka dan intonasi suara mulai dimainkan. Saya tersenyum sambil mencoba melanjutkan cerita. "Boleh..boleh..nama aku kelinci" saya mencoba mengulurkan tangan sebagai tanda untuk berkenalan. "Kamu mau pergi kemana?" tanya si burung. "Aku mau pergi mencari makan" sahut si kelinci. Sabrina tiba-tiba memunculkan tokoh baru, seorang ayah dan ibu😂. Maka, seketika itu alur cerita pun berubah. Kini cerita berlanjut pada cerita ayah dan ibu yang mengajak anaknya untuk tidur.

Aktivitas menjelang tidur ini membuat saya merenung. Sesekali sambil tersenyum tergelitik. Terutama saat saya merekam kembali aktivitas yang kami lakukan bersama. Betapa sangat sederhana, yaitu mendongeng dan berceloteh bersama. Terkadang saya harus berperan untuk mengikuti imajinasi Sabrina. Namun, tak jarang justru Sabrina dengah polosnya banyak meniru apa yang saya contohkan saat mendongeng. Mulai dari mimik, intonasi, hingga percakapan yang diucapkan.

Mendongeng itu sebenarnya amatlah "mudah". Ya, semudah kita menarik bibir ke kanan dan ke kiri untuk tersenyum menikmati kebersamaan bersama anak tercinta 😊. Jadi mendongeng bersama anak balita itu bukan tentang nyambung gak nyambung sebuah jalan cerita tapi tentang membuat anak merasa bahagia ketika memiliki kebersamaan bersama orangtua.

#Day2
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Yuk Menuang Lagi!

Setelah kemarin Sabrina bereksplorasi dengan air, hari ini Sabrina bereksplorasi menggunakan kacang ijo. Biasanya saya pribadi menggunakan media yang ada di rumah untuk bermain Sabrina. Termasuk kacang ijo ini. Jadi, sebelum dimasak, seringkali saya "membolehkan" Sabrina untuk bereksplorasi dengan bahan-bahan ini. Entah menuang, menyendok, mencuci, dll. Hari ini bunda masih mengenalkan tentang konsep besar dan kecil, serta konsep "kosong" dan "penuh". Seperti biasa, saya menyediakan nampan dan botol-botol kaca berbeda ukuran, sendok dan centong. Tanpa diberi intruksi Sabrina langsung menuang kacang ijo dengan alat tersebut. Pertama Sabrina memindahkan kacang ijo dengan sendok kecil, lalu dengan centong, dan terakhir menuang langsung antar botol. Sepertinya urutannya selalu demikian 😂. Berkali-kali botol kaca diisi penuh kacang ijo lalu dikosongkan kembali. Hal tersebut menjadi momen yang pas bagi saya untuk mengenalkan konsep matematika sederhana....

Aku Anak Petualang

Alhamdulillah ini Sabrina bisa berpetualang di Kota Bandung. Ya, meskipun destinasi kami sekedar bermain di taman kota. Namun, dari perjalanan kami hari ini saya mencatat beberapa aha momen selama kami beraktivitas bersama. Pertama adalah tentang pentingnya family time bagi sebuah keluarga. Selain untuk menguatkan bonding di antara kami bertiga, ternyata family time bisa membuat kami saling memahami satu sama lain, termasuk tentang apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kami masing-masing. Dari interaksi bersama, saya dan suami bisa belajar memahami tentang apa yang membuat Sabrina berbinar termasuk apa yang membuatnya takut. Kedua, perjalanan hari ini membuat kami belajar bersabar untuk mendampingi tumbuh kembang Sabrina. Karena saat ini Sabrina berada di fase egosentris, maka perhatian haruslah seringkali terpusat padanya. Tentang kepemilikan dll nya menjadi pembelajaran khusus yang membutuhkan kesabaran. Misalnya saja ketika di taman bermain anak yang sifatnya selalu ingin m...