Skip to main content

Berimajinasi dengan Lego

Selama liburan di rumah nenek, Sabrina hanya membawa buku, boneka tangan dan lego. Ya, tiga benda ini memang yang paling sering Sabrina eksplorasi. Lego yang kami bawa pun hanya beberapa saja, karena saya pikir di rumah neneknya Sabrina akan lebih banyak bermain di luar rumah ataupun bermain bersama saudara sepupunya yang kebetulan hampir sebaya. Nah, ternyata dugaan saya benar. Selama liburan Sabrina lebih banyak melakukan aktivitas bereksplorasi tanpa mainannya.

Sejak di rumah nenek, Sabrina tidak pernah tidur siang lagi. Hampir seharian aktivitasnya adalah bermain. Nah, di saat sepupunya pulang, biasanya Sabrina bermain sendiri. Di sinilah waktu baginya untuk bereksplorasi kembalu entah dengan barang mainannya ataupun barang lain yang ada di rumah nenek. Entah itu bermain peran dengan menggunakan kerudung milik neneknya saat berperan jadi ibu-ibu. Terkadang menemani kakek dan neneknya berjemur sambil bernyanyi dan bercerita. Nah, kalau sudah bosan, maka lego, boneka, dan buku menjadi pilihannya.

Hari ini, saat bundanya sudah ngantuk berat, maka bermain di atas kasur selalu menjadi pilihannya. Dengan mata yang hampir lima watt, saya mencoba untuk tetap membersamai Sabrina, meskipun sekedar memberi apresiasi atas imajinasinya. Tapi apa daya, emaknya sudah terlanjur ngantuk untuk mencari hp dan mendokumentasikan hasil kreasi Sabrina dengan legonya.

"Bunda, lihat ini, Brina bikin pesawat!" serunya dengan penuh semangat. "Wah bagus sekali pesawatnya" saya coba menanggapi. Tak lama Sabrina kembali membongkar pasang lego miliknya menjadi bentuk yang lain. Tak lama pula dengan girangnya Sabrina berusaha menunjukkan kepada saya hasil karyanya. Mulut mungilnya berceloteh sambil berusaha menjelaskan apa yang sudah dibuatnya. Mulai dari membuat rumah, membuat kereta, mobil, dsb. Soal bentuk? Jangan pikirkan bahwa apa yang dibuat Sabrina mirip dengan bentuk aslinya. Tapi, dengan seringnya Sabrina bermain lego, motorik halusnya semakin terlatih untuk membongkar pasang dengan cepat.

Sesuatu yang membuat saya tergelitik adalah saat mendengar "presentasinya" saat menjelaskan apa yang dibuatnya. "Ini mobil buat bunda" ujarnya dengan senyuman. Dalam imajinasinya saya memahami bahwa Sabrina memberikan itu dengan tulus untuk membuat saya bahagia. Memberikan sebuah "rumah" hasil karyanya untuk bundanya. Ibu mana yang gak meleleh dengan hal-hal sederhana yang dilakukan anak balitanya di rumah? Ya, setidaknya membersamai Sabrina beberapa menit di siang hari ini membuat saya menyadari bahwa kreativitas itu tidak akan muncul tanpa adanya ruang yang kita berikan untuk bereskplorasi. Begitupun tentang hasil, bahwa kreativitas itu bukan tentang bagus atau tidak, namun tentang sebuah apresiasi untuk menghargai sebuah karya.

#day13
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Yuk Kita Berbagi Hadiah

Setelah pekan sebelumnya kami berkenalan dengan teman-teman dari regional lain di Virtual Camp dan mengenal apa keluarga favoritnya, maka pekan ini kami diminta untuk memberi hadiah kepada teman-teman yang sudah kami kenal tersebut. Kami diminta untuk memilih minimal 3 orang teman yang dianggap paling berkesan untuk diberi hadiah berupa "makanan" kesukaanya. Nah, bagi saya pribadi sebenarnya saat berkenalan dengan sebelas orang teman baru di pekan sebelumnya, masing-masing memiliki kesan tersendiri. Namun, ada beberapa yang memang sampai membuat saya berbinar dan mendapat banyak inspirasi. Tantangan di tugas pekan ini adalah bagaimana kita mampu meramu "makanan" kesukaan teman kita, meskipun mungkin kita tidak suka dengan makanan itu. Ya, kami sebenarnya diperbolehkan untuk belanja "makanan" dari toko seperti google. Namun, bagi saya pribadi ada baiknya untuk mengemas dan meramu makanan itu sebelum dikirim kepada teman-teman yang lain. Saya pribadi ber...

Belajarnya Seorang Ibu

Alhamdulillah setelah sekian lama tidak "upgrading" diri sebagai seorang ibu, akhirnya bisa kembali mengikuti seminar tentang anak. Ya, setelah menikah dan punya anak, entah kenapa sepertinya untuk mengedukasi diri itu terasa banyak tantangan. Padahal sih sebenarnya banyak "alasan" saja 😂. Di era berkembangnya multimedia yang begitu pesat, sebenarnya para ibu bisa mengambil banyak manfaat untuk mengedukasi dirinya. Kemudahan akses informasi melalui teknologi multimedia membuat sesuatu yang awalnya sulit dijangkau kini dengan mudah berada di depan mata. Bisa diibaratkan hanya dengan tombol "klik" di papan keyboard laptop atau hp nya, kini para ibu bisa mendapat beragam informasi dalam waktu sekajap. Kita bisa memulai dengan pertanyaan sederhana di pagi hari. "Apa yang ingin saya ketahui hari ini?". Nah, dari pertanyaan itu mungkin akan muncul rentetan pertanyaan lain setiap harinya. Beberapa mungkin ada yang relevan dengan kejadian yang kita...