Menuliskan proses membersamai Sabrina setiap hari tanpa sadar membuat saya banyak belajar. Dari kegiatan harian yang hampir 24 jam kami lakukan bersama ternyata jika dituliskan selalu saja ada hikmah yang bisa diambil bagi saya pribadi. Jurnal perjalanan kami setiap hari seolah menjadi jurnal pembelajaran kami.
Aktivitas harian kami mayoritas dilakukan di rumah. Mungkin sekilas jika dibuat rincian kegiatan, betapa aktivitas kami begitu "monoton", terlihat seperti aktivitas yang membosankan. Melakukan suatu rutinitas yang sama. Memang benar, di suatu fase terkadang saya pun merasakan hal ini. Rasanya tidak ada sesuatu yang "menantang" ataupun hal-hal baru yang dilakukan. Namun, ketika saya mau sedikit berpandangan jernih dan berpikiran positif, ternyata dari satu kegiatan yang sama bisa menghasilkan banyak hikmah yang tiada tara.
Hari ini kegiatan mendongeng bersama Sabrina seperti biasa tidak dijadwalkan secara kaku. Jujur saya lebih menikmati aktivitas "follow your child" alias mengikuti kemauan Sabrina. Bahkan kini saya mencoba untuk "bernegosiasi" dengan Sabrina, sekedar untuk membujuk bahwa setelah dibacakan buku kesekian harus tidur dulu, hehee..Proses itu saya lakukan karena akhir-akhir ini permintaan Sabrina untuk mendongeng sudah di luar kapasitas saya, wkwkwk...alias anaknya sudah ketagihan dan emaknya masih rempong dengan aktivitas yang lain. Belum lagi jika mata sudah gak berkompromi, walhasil mendongeng bersama sudah tidak kondusif lagi.
Hari ini kami hampir seharian beraktivitas di luar rumah. Namun, alhamdulillah kegiatan mendongeng masih bisa dilakukan, tentu dengan alur cerita spontanitas. Dalam kondisi kelelahan, tiba-tiba saya mendapat ide untuk bercerita tentang emosi anak. Latar belakangnya karena sudah beberapa hari Sabrina sering merengek ketika menginginkan sesuatu.
Cerita pun dimulai dengan munculnya tokoh seorang anak yang bernama Lala yang terlihat sedang sedih, duduk menyendiri sambil menangis. Lalu tiba-tiba datang menghampiri anak kecil lain bernama Lili. "Lala kamu kenapa menangis? Kamu sakit?" tanya Lili. "Gak, aku gak sakit, aku pengen main, gak ada temen" sahut lala sambil terisak. Jawaban Lala sedang main muncul dari mulut Sabrina😂
"La, ayo main ke rumahku! tapi kita minta bilang dulu ke mama kamu ya" ujar Lili. "Ma, aku mau main ke rumah Lili, boleh?" ujar Lala. "Boleh, tapi kamu harus makan dulu dan shalat dulu ya!" ujar mama. "Gak mau ma, aku mau bobo aja dulu" ujar Lala. Jawaban Lala tidak lain adalah jawaban Sabrina saat kami mendongeng bersama. Memerankan tokoh Lala, Lili, dan Mama😊.
Cerita berakhir dengan jawaban Lala yang ternyata berubah pikiran, untuk tidur terlebih dahulu sebelum bermain, hehee...Ya begitulah penggalan kisah pendek Lala dan Lili hasil imajinasi kami berdua. Alur cerita tentu tidak bisa diprediksi, tergantung respon Sabrina. Namun, akhirnya cerita tersebut memotivasi Sabrina untuk mau segera tidur seperti Lala. Kalau sudah begitu, saya bisa sedikit bernafas lega untuk mengerjakan tugas lainnya. Maklum, bundanya lagi dikejar-kejar sama anak yang ketagihan bercerita 😂😂
#Day16
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Aktivitas harian kami mayoritas dilakukan di rumah. Mungkin sekilas jika dibuat rincian kegiatan, betapa aktivitas kami begitu "monoton", terlihat seperti aktivitas yang membosankan. Melakukan suatu rutinitas yang sama. Memang benar, di suatu fase terkadang saya pun merasakan hal ini. Rasanya tidak ada sesuatu yang "menantang" ataupun hal-hal baru yang dilakukan. Namun, ketika saya mau sedikit berpandangan jernih dan berpikiran positif, ternyata dari satu kegiatan yang sama bisa menghasilkan banyak hikmah yang tiada tara.
Hari ini kegiatan mendongeng bersama Sabrina seperti biasa tidak dijadwalkan secara kaku. Jujur saya lebih menikmati aktivitas "follow your child" alias mengikuti kemauan Sabrina. Bahkan kini saya mencoba untuk "bernegosiasi" dengan Sabrina, sekedar untuk membujuk bahwa setelah dibacakan buku kesekian harus tidur dulu, hehee..Proses itu saya lakukan karena akhir-akhir ini permintaan Sabrina untuk mendongeng sudah di luar kapasitas saya, wkwkwk...alias anaknya sudah ketagihan dan emaknya masih rempong dengan aktivitas yang lain. Belum lagi jika mata sudah gak berkompromi, walhasil mendongeng bersama sudah tidak kondusif lagi.
Hari ini kami hampir seharian beraktivitas di luar rumah. Namun, alhamdulillah kegiatan mendongeng masih bisa dilakukan, tentu dengan alur cerita spontanitas. Dalam kondisi kelelahan, tiba-tiba saya mendapat ide untuk bercerita tentang emosi anak. Latar belakangnya karena sudah beberapa hari Sabrina sering merengek ketika menginginkan sesuatu.
Cerita pun dimulai dengan munculnya tokoh seorang anak yang bernama Lala yang terlihat sedang sedih, duduk menyendiri sambil menangis. Lalu tiba-tiba datang menghampiri anak kecil lain bernama Lili. "Lala kamu kenapa menangis? Kamu sakit?" tanya Lili. "Gak, aku gak sakit, aku pengen main, gak ada temen" sahut lala sambil terisak. Jawaban Lala sedang main muncul dari mulut Sabrina😂
"La, ayo main ke rumahku! tapi kita minta bilang dulu ke mama kamu ya" ujar Lili. "Ma, aku mau main ke rumah Lili, boleh?" ujar Lala. "Boleh, tapi kamu harus makan dulu dan shalat dulu ya!" ujar mama. "Gak mau ma, aku mau bobo aja dulu" ujar Lala. Jawaban Lala tidak lain adalah jawaban Sabrina saat kami mendongeng bersama. Memerankan tokoh Lala, Lili, dan Mama😊.
Cerita berakhir dengan jawaban Lala yang ternyata berubah pikiran, untuk tidur terlebih dahulu sebelum bermain, hehee...Ya begitulah penggalan kisah pendek Lala dan Lili hasil imajinasi kami berdua. Alur cerita tentu tidak bisa diprediksi, tergantung respon Sabrina. Namun, akhirnya cerita tersebut memotivasi Sabrina untuk mau segera tidur seperti Lala. Kalau sudah begitu, saya bisa sedikit bernafas lega untuk mengerjakan tugas lainnya. Maklum, bundanya lagi dikejar-kejar sama anak yang ketagihan bercerita 😂😂
#Day16
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Comments
Post a Comment