Skip to main content

Mendongeng dan Sebuah Kebersamaan

Alhamdulillah tantangan level 10 berhasil dilewati dengan penuh kegembiraan dan tanpa "beban", hehee..Ya, melakukan sesuatu yang menjadi passion kita memang selalu terasa ringan dan menyenangkan. Apalagi saya dan Sabrina memiliki kecenderungan yang sama yaitu senang bercerita dan mendengarkan cerita. Alhasil tantangan kali ini adalah tantangan yang membuat kami berdua berbinar-binar.

Mendongeng bisa dibilang adalah aktivitas yang sudah menjadi rutinitas harian kami. Nah, apa yang menjadi pembelajaran bagi saya pribadi di tantangan kali ini? Ternyata, meskipun sudah menjadi rutinitas, justru banyak hal yang belum saya tahu tentang teori mendongeng itu sendiri. Sejak kecil saya hanya menjadi penikmat saja dalam mendongeng. Karena saya merasakan manfaatnya maka saya bisa menikmati aktivitas ini hingga kini.

Sebagai seorang ibu khususnya, saya pribadi jadi termotivasi untuk mengupgrade diri mendalami lebih dalam tentang mendongeng, khususnya tentang teknik mendongeng, manfaat dan ilmu lain yang menunjang. Dari tantangan kali ini akhirnya saya menemukan banyak ilmu baru dan inspirasi baru. Salah satunya tentang pentingnya intonasi, gesture, dan mimik muka saat kita mendongeng. Setelah saya praktekan, ternyata beberapa aspek tadi membuat Sabrina lebih excited untuk menyimak bahkan bisa membuat Sabrina ketagihan.

Selama tujuh belas hari saya menjalani tantangan ini bersama Sabrina, saya pikir begitu banyak manfaat yang bahkan pada awalnya tidak saya sadari. Hal yang paling berkesan saat aktivitas mendongeng bersama anak yaitu bagaimana aktivitas ini mampu menjadi media untuk merekatkan bonding di antara kami berdua.

Saat mendongeng seringkali kami berkolaborasi, berimajinasi bersama. Satu hal yang membuat saya mampu mengusir rasa kantuk saat mendongeng yaitu melihat senyuman Sabrina dan tanda tawanya yang tiada henti ketika saya mendongeng. Selalu tampak binar penuh semangat di matanya, ketika berbagai pertanyaan muncul dari bibir mungilnya. Begitupun ketika dirinya tiba-tiba bernyayi dan meniru berbagai ekspresi dari cerita yang sedang saya sampaikan. Kalau sudah seperti ini suasanya, biasanya rasa ngantuk pun hilang seketika.

Mendongeng bagi saya pribadi bukan sekedar menjadi waktu pengantar tidur ataupun momen mengajarkan anak membaca dan sejenisnya. Ada penting yang akan kita rasakan begitu berharga, yaitu sebuah kebersamaan. Jika kita sudah di fase menikmati aktivitas ini, insyaallah di manapun, kapanpun, dengan media apapun, mendongeng akan terasa menyenangkan.

Saya kadang terharu melihat Sabrina yang ketagihan mendongeng tanpa diminta. Biasanya gadis kecil ini dengan penuh semangat mengankut beberapa buku cerita pilihannya ke atas kasur. "Bun, ayo kita cerita!!", Itulah kalimat yang senantiasa keluar dari mulut mungilnya setiap hari. Bahkan, ketika saya sedang membereskan pekerjaan rumah tangga, seringkali saya mengintip, kemudian berhenti sejenak, melihat Sabrina yang sedang berimajinasi sambil mendongeng dan berceloteh bersama boneka mainannya.

Membuat anak senang dengan aktivitas mendongeng, membaca, dan tentunya belajar hal lainnya, saya pikir bukanlah hal yang instan. Mungkin bisa saja kita mencari tutorial di youtube tentang "tips membuat anak cepat membaca" atau "tips membuat anak bisa mendongeng" dan sejenisnya. Namun, ada hal yang kita lupa bahwa kecintaan kita akan suatu lahir dari sebuah proses pembelajaran.

Bagaimana memulai supaya anak mencintai dongeng? Saya pikir tidak ada tips khusus, kecuali dengan melakukan dan menikmati aktivitas tersebut. Ya, kenapa harus dinikmati? Karena jika kita sudah mampu menikmati suatu aktivitas, maka kendala-kendala teknis yang kita miliki saat mendongeng misalnya, tidak akan membuat kita kapok untuk melakukan aktivitas tersebut.

Apalagi momen kebersamaan bersama anak adalah sesuatu yang berhaga bagi kita para orangtua. Mungkin sepuluh tahun yang akan datang, kita akan merindukan momen mendongeng bersama. Begitupun anak-anak kita. Dongeng menjelang tidur yang senantiasa diceritakan oleh orangtuanya menjadi memori yang selalu diingat. Bahkan bagi seorang anak balita, berbagai nilai kehidupan baik tentang adab, akhlak dan keimanan bisa disampaikan melalui mendongeng.

Yuk kita mulai nikmati momen mendongeng bersama anak di rumah!

#AliranRasa
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Yuk Kita Berbagi Hadiah

Setelah pekan sebelumnya kami berkenalan dengan teman-teman dari regional lain di Virtual Camp dan mengenal apa keluarga favoritnya, maka pekan ini kami diminta untuk memberi hadiah kepada teman-teman yang sudah kami kenal tersebut. Kami diminta untuk memilih minimal 3 orang teman yang dianggap paling berkesan untuk diberi hadiah berupa "makanan" kesukaanya. Nah, bagi saya pribadi sebenarnya saat berkenalan dengan sebelas orang teman baru di pekan sebelumnya, masing-masing memiliki kesan tersendiri. Namun, ada beberapa yang memang sampai membuat saya berbinar dan mendapat banyak inspirasi. Tantangan di tugas pekan ini adalah bagaimana kita mampu meramu "makanan" kesukaan teman kita, meskipun mungkin kita tidak suka dengan makanan itu. Ya, kami sebenarnya diperbolehkan untuk belanja "makanan" dari toko seperti google. Namun, bagi saya pribadi ada baiknya untuk mengemas dan meramu makanan itu sebelum dikirim kepada teman-teman yang lain. Saya pribadi ber...

Belajarnya Seorang Ibu

Alhamdulillah setelah sekian lama tidak "upgrading" diri sebagai seorang ibu, akhirnya bisa kembali mengikuti seminar tentang anak. Ya, setelah menikah dan punya anak, entah kenapa sepertinya untuk mengedukasi diri itu terasa banyak tantangan. Padahal sih sebenarnya banyak "alasan" saja 😂. Di era berkembangnya multimedia yang begitu pesat, sebenarnya para ibu bisa mengambil banyak manfaat untuk mengedukasi dirinya. Kemudahan akses informasi melalui teknologi multimedia membuat sesuatu yang awalnya sulit dijangkau kini dengan mudah berada di depan mata. Bisa diibaratkan hanya dengan tombol "klik" di papan keyboard laptop atau hp nya, kini para ibu bisa mendapat beragam informasi dalam waktu sekajap. Kita bisa memulai dengan pertanyaan sederhana di pagi hari. "Apa yang ingin saya ketahui hari ini?". Nah, dari pertanyaan itu mungkin akan muncul rentetan pertanyaan lain setiap harinya. Beberapa mungkin ada yang relevan dengan kejadian yang kita...