Suatu ketika saya pernah melihat ada orangtua yang sedang "menasehati" anak balitanya dengan jari tangan menunjuk tepat di hadapan balita yang berwajah polos tanpa dosa. "Kamu itu kenapa sih gak pernah mau nurut sama ayah? Telinganya ditaro dimana?". Saya hanya bisa menatap tajam sambil mengelus dada. Melihat balita itu menangis dengan suara melengking khas anak balita. Saya hanya melihat ekspresi balita itu seolah tak bisa membela diri untuk sekedar berbicara satu dua patah kata. Maka, hanya tangisanlah yang menjadi pilihan untuk mengungkapkan rasa. Saya pun sama, pernah sesekali atau berulang kali melakukan kesalahan yang sama. Ya, kesalahan dalam pengasuhan kepada anak hanya gara-gara masalah yang mungkin sepele. Anak menumpahkan makanan, anak memecahkahkan piring, anak gak mau makan, anak gak mau mandi, serta puluhan daftar lainnya yang bisa jadi menjadi permasalahan yang sama bagi para orangtua di mana pun berada. Hanya karena kurang bersabar, seringkali &