Skip to main content

Mengelola Uang

Salah satu hal yang mendasar dalam konsep cerdas finansial adalah bagaimana kita mampu mengelola keuangan. Baik itu pengeluaran atau pemasukan. Setiap orang termasuk setiap keluarga sebenarnya punya cara sendiri dalam mengelola keuangannya. Meskipun pada umumnya mereka mengambil cara yang membuat mereka "nyaman", gak ribet, dan tentu terasa manfaatnya dalam keseharian.

Saat ini ada orang yang merasa "nyaman" mengatur keuangannya dengan cara merapikan catatan keuangan. Setiap pemasukan dan pengeluaran tercatat rapi, bahkan sekedar jajan bakso saja dicatat. Banyak orang yang tetap konsisten hingga hari ini dalam menuliskan laporan keuangan, termasuk mereka merasakan benar bahwa sedikit "keribetan" mereka tidak terasa jika dikembalikan kepada manfaat yang dirasakannya.

Anak-anak ketika belajar finansial khususnya dalam hal mengatur keuangaan tentu tidak bisa instan. Diperlukan proses pendampingan orangtua dan contoh konkrit dalam kehidupan mereka sehari-hari. Tentunya yang memungkinkan para anak belajar sesuai dengan level pemahaman dan daya tangkap mereka.

Sabrina di usia saat ini mulai dikenalkan tentang bagaimana konsep ini pengelolaan keuangan ini. Jangan pikirkan disuruh bikin anggaran ya, wkwkwk, tapi sekedar main "jual-jualan" ala anak-anak ternyata bisa menstimulasi kecerdasan finansial ini. Dalam dialog keseharian seringkali pertanyaan sederhana saya tanyakan "Na, uangnya mau dibeliin apa saja?", "Hmm, beli susu, beli roti, beli sayur, ayam" sahutnya. "Kalau tadi Sabrina ke warung sama ayah beli apa aja ya?" saya lanjutkan pertanyaan. "Brina beli kue, beli roti, beli susu" celotehnya lagi. Nah, kalau dilihat dari jawaban Sabrina seringkali masih menjawab sesuai dengan apa yang ada di pikirannya. Jawaban susu, roti, dsb memang sesuatu yang sering Sabrina beli saat ikut berbelanja dengan ayahnya, sedangka uangkapan ayam, sayur, dsb adalah ketika Sabrina mengingat bahwa aktivitas jual beli yang juga sering dia lihat adalah saat kami berbelanja ke pasar maupun ke tukang sayur. Sederhana sekali, tapi ternyata karena berulang kali dilakukan Sabrina jadi mau belajar membaca pola termasuk tentang tatacara jual beli 😊

#Day11
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Bagaimana Seharusnya Perempuan Menggunakan Teknologi?

  Oleh: Annisa Fauziah (IP Depok/Mahasiswi Bunda Salihah) Di era globalisasi, teknologi menjadi sesuatu hal yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-sehari, termasuk bagi perempuan. Siapa yang masih berpikir bahwa yang melek teknologi itu hanya identik dengan kaum pria saja? Nah, ternyata teknologi informasi dan komunikasi masih sangat dekat dengan identitas laki-laki. Adapun perempuan sering kali hanya sebagai objek. Hal ini berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI, pada bidang teknologi, khususnya TIK. Padahal, kuantitas jumlah perempuan hampir separuh dari penduduk Indonesia. Tentu hal ini bisa menjadi potensi yang luar biasa jika diberdayakan dengan baik. (lipi.go.id, 23/04/2019) Teknologi ini seperti dua sisi mata uang. Artinya, ia akan bermanfaat jika digunakan oleh orang yang tepat. Namun sebaliknya, akan menjadi bumerang jika kita tidak bijak menggunakannya.   Nah, tentu di era Revolusi Industri 4.0, pere...

Liburan ke Kampung Halaman

Alhamdulillah tak terasa sudah lebih dari dua minggu saya menuliskan tentang aha momen bersama Sabrina, khususnya tentang apa yang senantiasa membuatnya berbinar. Saya pribadi mencatat bahwa sesuatu yang membuat Sabrina berbinar adalah sesuatu yang sering sekali dilakukannya atas inisiatifnya sendiri. Hal tersebut dilakukannya berulang kali hingga membuatnya begitu "anteng" bereksplorasi, bahkan tanpa sadar beberapa kerjaan rumah saya bisa selesai ketika Sabrina bermain sendiri. Indikator lainnya yaitu bagaimana ekspresi Sabrina yang ketika melakukan suatu hal begitu bersemangat, berteriak kegirangan dengan wajah penuh senyuman. Ya, bernyanyi misalnya. Hal itu yang selalu membuatnya begerak dan tertawa penuh kebahagiaan.  Aktivitas lain yang selalu membuat Sabrina berbinar adalah berjalan-jalan. Melihat sekelilingnya entah itu pasar, perpustakaan, maupun alam terbuka. Ya, walaupun mungkin Sabrina juga bukan tipe yang mudah berbaur, tapi setidaknya dia begitu menikmati sebua...