Salah satu tantangan bagibsaya pribadi sebagai orangtua dalam mendampingi Sabrina dalam hal cerdas finansial yaitu bagaimana untuk membedakan kebutuhan dan keinginan. Hal ini menjadi fondasi mendasar bagi seorang anak agar kelak ia mampu mengatur keuangannya. Hal itu tentu tidak bisa instan, misal seseorang termotivasi untuk menabung ataupun berhemat ketika tidak faham apa filosofinya.
Nah, dalam keseharian kami seringkali Sabrina di fase yang sedang egosentris selalu merasa bahwa pilihan dan keputusannya "benar". Terkadang jika ingin sesuatu harus dipenuhi saat itu juga. Sedikit demi sedikit saya dan suami mencoba memberi pemahaman dengan bahasa yang mudah dimengerti. Misalnya saja bagaimana untuk memahamkan makna "sabar" kepada anak balita ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ya, saat harus meminta anak balita menunggu sebentar ketika keinginannya ingin dipenuhi atau ketika meminta anak berusaha mengambil sesuatu sendiri secara mandiri karena memang mampu dijangkaunya.
Kejadian yang menarik hari ini yaitu saat Sabrina seringkali masih merengek ketika ingin sesuatu. Misalnya saja ketika minum jus, gadis kecil ini tiba-tiba meminta kembali jatahnya. Padahal tentu kalau ditambah lagi akan kekenyangan. Walhasil memang demikian. Hampir saja Sabrina muntah karena kekenyangan. Kejadian sederhana ini bisa menjadi pembelajaran agar lain kali Sabrina mau memahami apa yang jadi kebutuhannya, bukan sekedar keinginannya yang bahkan berlebihan.
Kejadian lain yaitu saat Sabrina merengek ingin diambilkan susu uht yang ada di dapur. Padahal Sabrina baru saja meminumnya. Nah biasanya saya dan suami melakukan dialog supaya Sabrina paham bahwa sesuatu yang berlebihan tidak baik untuknya, seperti kasus jus tadi. Kalau masih merengek biasanya kami coba alihkan supaya Sabrina tidak fokus meminta apa yang diinginkannya. Misalnya saja malam ini ayahnya Sabrina mencoba mengalihkannya dengan mengajak bercerita.
#Day3
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Nah, dalam keseharian kami seringkali Sabrina di fase yang sedang egosentris selalu merasa bahwa pilihan dan keputusannya "benar". Terkadang jika ingin sesuatu harus dipenuhi saat itu juga. Sedikit demi sedikit saya dan suami mencoba memberi pemahaman dengan bahasa yang mudah dimengerti. Misalnya saja bagaimana untuk memahamkan makna "sabar" kepada anak balita ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ya, saat harus meminta anak balita menunggu sebentar ketika keinginannya ingin dipenuhi atau ketika meminta anak berusaha mengambil sesuatu sendiri secara mandiri karena memang mampu dijangkaunya.
Kejadian yang menarik hari ini yaitu saat Sabrina seringkali masih merengek ketika ingin sesuatu. Misalnya saja ketika minum jus, gadis kecil ini tiba-tiba meminta kembali jatahnya. Padahal tentu kalau ditambah lagi akan kekenyangan. Walhasil memang demikian. Hampir saja Sabrina muntah karena kekenyangan. Kejadian sederhana ini bisa menjadi pembelajaran agar lain kali Sabrina mau memahami apa yang jadi kebutuhannya, bukan sekedar keinginannya yang bahkan berlebihan.
Kejadian lain yaitu saat Sabrina merengek ingin diambilkan susu uht yang ada di dapur. Padahal Sabrina baru saja meminumnya. Nah biasanya saya dan suami melakukan dialog supaya Sabrina paham bahwa sesuatu yang berlebihan tidak baik untuknya, seperti kasus jus tadi. Kalau masih merengek biasanya kami coba alihkan supaya Sabrina tidak fokus meminta apa yang diinginkannya. Misalnya saja malam ini ayahnya Sabrina mencoba mengalihkannya dengan mengajak bercerita.
#Day3
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Comments
Post a Comment