Salah satu tantangan terbesar bagi orangtua adalah bagaimana kita mampu menemukan potensi anak-anak kita. Saya pribadi merasa ini tak mudah, karena tidak bisa instan sekedar tebak-tebakan berhadiah, ataupun sekedar memprediksi atau membiarkannya "mengalir" begitu saja tanpa arah yang jelas.
Saya pribadi sebagai seorang ibu yang baru memiliki satu orang anak, dengan usia balita tentu akan menjadi "sok tau" jika berbicara panjang lebar tentang teori untuk mengetahui potensi kecerdasan anak. Tapi, saya pribadi lebih senang menggali, menuliskan, dan menceritakan proses pembelajaran yang saya lakukan sehari-hari dalam membersamai Sabrina. Tentu isinya tidaklah seideal teori di buku parenting, tidak pula disandarkan pada teori-teori ilmiah lainnya. Lebih tepatnya tulisan ini mungkin mewakili "curhatan" keseharian emak-emak yang mendampingi tumbuh kembang anaknya. Tentu bisa dilihat dari berbagai kacamata yang membacanya.
Saya pribadi dahulu masih memiliki pemikiran bahwa cerdas itu identik dengan "jago" matematika, cepat menghafal, bisa berbagai bahasa asing, dll. Yang jelas semuanya mengarah kepada kecerdasan akademik. Lambat laun saya memiliki persepsi yang berbeda tentang makna kecerdasan itu, setidaknya itu yang kini saya bangun dalam persepsi saya sebagai ibu.
Melihat seorang balita yang "anteng" bermain boneka, bermain pretend play sambil berceloteh ternyata bisa jadi itu yang membuat matanya berbinar. Bisa jadi dengan aktivitas itulah menghantarkannya untuk mudah memahami sesuatu tanpa tekanan dan tanpa kebosanan. Nah, itu yang mungkin tidak dirasakan oleh banyak orang ketika memahami bahwa cerdas hanya dikaitkan dengan kecerdasan akademik saja.
Suatu hari, saat saya melihat Sabrina bernyanyi penuh semangat, bergoyang sambil mengulang lirik lagu, sesekali berimprovisasi, saya pun ikut terhibur. Dalam hati saya berujar, "Bukankah hal seperti ini bukan sesuatu hal yang mudah?". Suatu hari Sabrina berimajinasi menyusun lego dengan berbagai bentuk, bermain peran dengan membuat alur cerita bak seorang sutradara. Saya merasa tergelitik, tersenyum kecil menyaksikan anak balita yang sedang bereksplorasi menemukan apa yang membuatnya berbinar.
#LatePost
#AliranRasa
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Comments
Post a Comment