Skip to main content

Menemukan Pembelajaran dari Setiap Perjalanan

Salah satu aktivitas yang selalu membuat Sabrina berbinar yaitu "jalan-jalan". Nah, jalan-jalan di sini bukan berarti pergi ke tempat wisata. Tapi, keluar rumah. Sekedar berjalan kaki beli nasi uduk atau mengantar bunda beli sayur juga sudah membuat Sabrina berbinar penuh semangat. Apalagi kalau diajak ayah gowes sepeda atau naik motor keliling gang sebelum berangkat kerja. Itu sudah jadi "obat" supaya Sabrina gak nangis saat ditinggal kerja ayahnya. Nah, bonusnya sih kalau bisa jalan-jalan beneran, main ke mall atau tempat wisata #emaknyajugabahagia 😂

Hari ini kami melakukan "jalan-jalan" yang tidak biasa, karena kami pergi ke rumah sakit. Tapi, karena sebenarnya kondisi Sabrina cukup fit, hanya mau konsultasi ke dokter saja plus periksa alerginya, jadi Sabrina tidak terlihat sakit, malah dengan semangat bermain. Padahal harus menunggu lama karena dokternya harus ke ruang operasi dulu.

Sebelum berangkat saya sudah coba lakukan briefing kepada Sabrina "Nak, nanti kita ke rumah sakit ketemu dokter", "diperiksa dokter?" sahutnya. "Iya, nanti Sabrina dikasih obat supaya gak gatal lagi, mau?" saya coba tegaskan. Eh anaknya malah langsung lari pengen cepet-cepet naik motor karena gak sabar mau "jalan-jalan" 😬

Salah satu fitrah anak yaitu fitrah belajar dan keingintahuan yang tinggi. Maka sepanjang perjalanan kami me-review tentang pembelajaran kami sehari-hari, mulai dari alat transportasi, lampu merah, dsb. Setiap ke rumah sakit yang selalu dicari Sabrina adalah tempat bermain anak. Sayangnya di rumah sakit ini tidak ada permainan perosotan, maka Sabrina memilih bermain kuda-kudaan.


Dari jauh saya coba perhatikan Sabrina berusaha ingin berkenalan dengan anak yang lain. Ya, meskipun Sabrina tipe pengamat, maka sudah pasti Sabrina belum berani untuk personal approach tanpa saya dampingi. "Na, coba lihat ada bayi, lucu ya, Sabrina mau main sama-sama??" saya mencoba menebak ekspresinya. "Adek sini mau main bersama?" saya coba awali untuk mengajak seorang anak yang lebih kecil ikut bermain. Eh ternyata tak lama Sabrina mengajak anak itu dengan suara pelan "ayo sini kita main sama-sama!" 😊

Kejadian sederhana yang selalu saya catat dalam pembelajaran harian kami. Bagaimana Sabrina yang "pendiam" ternyata jika diajak berinteraksi keluar rumah bertemu dengan anak-anak seusianya kecerdasan interpersonalnya pun terstimulasi, meskipun masih malu-malu. Ya, karena secara fitrah kita pasti akan senantiasa berinterkasi dengan orang lain. Kemampuan anak unguk mengenali lingkungannya menjadi fondasi bagaimana dia mampu berinteraksi dengan ke orang lain ke depannya.

"Nak, Bunda tidak akan pernah memaksamu untuk bisa berbaur dengan siapapun dan di manapun. Karena bunda tahu saat kau menemukan kenyamanan dalam berinteraksi, lambat laun kau akan berani berkenalan dan bermain bersama anak-anak seusiamu. Maka, tetap nikmatilah setiap pembelajaran yang kau dapat dari perjalananmu"

#Day12
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Yuk Kita Berbagi Hadiah

Setelah pekan sebelumnya kami berkenalan dengan teman-teman dari regional lain di Virtual Camp dan mengenal apa keluarga favoritnya, maka pekan ini kami diminta untuk memberi hadiah kepada teman-teman yang sudah kami kenal tersebut. Kami diminta untuk memilih minimal 3 orang teman yang dianggap paling berkesan untuk diberi hadiah berupa "makanan" kesukaanya. Nah, bagi saya pribadi sebenarnya saat berkenalan dengan sebelas orang teman baru di pekan sebelumnya, masing-masing memiliki kesan tersendiri. Namun, ada beberapa yang memang sampai membuat saya berbinar dan mendapat banyak inspirasi. Tantangan di tugas pekan ini adalah bagaimana kita mampu meramu "makanan" kesukaan teman kita, meskipun mungkin kita tidak suka dengan makanan itu. Ya, kami sebenarnya diperbolehkan untuk belanja "makanan" dari toko seperti google. Namun, bagi saya pribadi ada baiknya untuk mengemas dan meramu makanan itu sebelum dikirim kepada teman-teman yang lain. Saya pribadi ber...

Belajarnya Seorang Ibu

Alhamdulillah setelah sekian lama tidak "upgrading" diri sebagai seorang ibu, akhirnya bisa kembali mengikuti seminar tentang anak. Ya, setelah menikah dan punya anak, entah kenapa sepertinya untuk mengedukasi diri itu terasa banyak tantangan. Padahal sih sebenarnya banyak "alasan" saja 😂. Di era berkembangnya multimedia yang begitu pesat, sebenarnya para ibu bisa mengambil banyak manfaat untuk mengedukasi dirinya. Kemudahan akses informasi melalui teknologi multimedia membuat sesuatu yang awalnya sulit dijangkau kini dengan mudah berada di depan mata. Bisa diibaratkan hanya dengan tombol "klik" di papan keyboard laptop atau hp nya, kini para ibu bisa mendapat beragam informasi dalam waktu sekajap. Kita bisa memulai dengan pertanyaan sederhana di pagi hari. "Apa yang ingin saya ketahui hari ini?". Nah, dari pertanyaan itu mungkin akan muncul rentetan pertanyaan lain setiap harinya. Beberapa mungkin ada yang relevan dengan kejadian yang kita...