Sejak membersamai tumbung kembang Sabrina, ada beberapa catatan pembelajaran yang saya simpan. Proses engage dan observe yang saya lakukan membantu saya pribadi untuk belajar memahami Sabrina, tentang bagaimana dia belajar, tentang apa yang dia suka, pun sebaliknya. Nah, salah satu hal yang saya catat dari hasil observasi selama ini yaitu Sabrina "Tipe Pengamat", yang selalu berpikir sebelum berbuat. Jadi sebelum melakukan sesuatu Sabrina selalu memperhitungkan resikonya, apakah mudah atau tidak, apakah bahaya atau tidak. Tapi, di luar itu semua, saya juga menemukan satu pembelajaran bahwa anak itu memang memiliki fitrah yang kuat untuk belajar, mencoba hal baru, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, meskipun dengan cara mereka sendiri.
Nah, Sabrina misalnya saja agak telat belajar jalan hanya karena faktor terlalu berhati-hati dan perhitungan sekali dalam melangkah. Kayaknya takut banget mau jatuh😂😂, padahal tahapan berdiri dan merembet sambil pegangan sudah bisa sejak 10 bulan. Hal itu juga berlanjut pada kehati-hatiannya saat belajar sepeda, naik ayunan, perosotan dan permainan lainnya. Istilahnya Sabrina itu gak bisa langsung "panas", tapi dia akan mengamati dulu bahwa lingkungan yang dia eksplorasi itu aman. Dia akan memperhatikan dengan seksama bagaimana cara orang bisa naik dan turun, memprediksi ketinggian yang aman untuk meloncat, dsb.
Weekend kemarin, Sabrina melakukan "Daddy's time" bersama ayahnya, berkeliling ke taman kota. Salah satu yang Sabrina eksplorasi adalah bermain mobil-mobilan semacam komedi putar yang diiringi lagu anak-anak. Saya begitu terkejut melihat video dan foto yang ditunjukkan suami. Nampak Sabrina begitu excited, ceria sambil bernyanyi. Ya, hal yang membuat saya terkejut adalah ketika Sabrina mampu mengalahkan rasa takutnya sejak 3 tahun yang lalu. Karena biasanya setiap kali ke mall atau tempat bermain, Sabrina selalu menangis tidak mau naik mobil-mobilan yang bergoyang goyang dengan irama.
Hari minggu Sabrina kembali bereksplorasi di taman kota. Kali ini Sabrina dengan penuh keberanian bermain perosotan dengan ketinggian yang agak curam. Tentu permainan ini memiliki banyak manfaat, selain melatih keberanian juga melatih anak untuk untuk bergerak, naik tangga, plus kemampuan interpersonalnya terlatih, untuk menunggu antrian, dsb.
Dari "Daddy's time" Sabrina dan ayahnya, saya pribadi mencatat banyak pembelajaran, khususnya tentang kecerdasan dan pembelajaran anak. Seringkali kita terlalu cepat memberikan "labelling" kepada anak bahwa dia tidak mampu melakukan ini dan itu. Padahal boleh jadi itu terjadi karena kita tidak pernah memberikan kesempatan kepadanya untuk bereksplorasi. Pun tentang sebuah proses. Kita tidak pernah bisa pukul rata menuntut anak memiliki kemampuan yang sama dalam satu hal, bahkan memaksakan mereka untuk menyukai hal yang sama.
#Day4
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Nah, Sabrina misalnya saja agak telat belajar jalan hanya karena faktor terlalu berhati-hati dan perhitungan sekali dalam melangkah. Kayaknya takut banget mau jatuh😂😂, padahal tahapan berdiri dan merembet sambil pegangan sudah bisa sejak 10 bulan. Hal itu juga berlanjut pada kehati-hatiannya saat belajar sepeda, naik ayunan, perosotan dan permainan lainnya. Istilahnya Sabrina itu gak bisa langsung "panas", tapi dia akan mengamati dulu bahwa lingkungan yang dia eksplorasi itu aman. Dia akan memperhatikan dengan seksama bagaimana cara orang bisa naik dan turun, memprediksi ketinggian yang aman untuk meloncat, dsb.
Weekend kemarin, Sabrina melakukan "Daddy's time" bersama ayahnya, berkeliling ke taman kota. Salah satu yang Sabrina eksplorasi adalah bermain mobil-mobilan semacam komedi putar yang diiringi lagu anak-anak. Saya begitu terkejut melihat video dan foto yang ditunjukkan suami. Nampak Sabrina begitu excited, ceria sambil bernyanyi. Ya, hal yang membuat saya terkejut adalah ketika Sabrina mampu mengalahkan rasa takutnya sejak 3 tahun yang lalu. Karena biasanya setiap kali ke mall atau tempat bermain, Sabrina selalu menangis tidak mau naik mobil-mobilan yang bergoyang goyang dengan irama.
Hari minggu Sabrina kembali bereksplorasi di taman kota. Kali ini Sabrina dengan penuh keberanian bermain perosotan dengan ketinggian yang agak curam. Tentu permainan ini memiliki banyak manfaat, selain melatih keberanian juga melatih anak untuk untuk bergerak, naik tangga, plus kemampuan interpersonalnya terlatih, untuk menunggu antrian, dsb.
Dari "Daddy's time" Sabrina dan ayahnya, saya pribadi mencatat banyak pembelajaran, khususnya tentang kecerdasan dan pembelajaran anak. Seringkali kita terlalu cepat memberikan "labelling" kepada anak bahwa dia tidak mampu melakukan ini dan itu. Padahal boleh jadi itu terjadi karena kita tidak pernah memberikan kesempatan kepadanya untuk bereksplorasi. Pun tentang sebuah proses. Kita tidak pernah bisa pukul rata menuntut anak memiliki kemampuan yang sama dalam satu hal, bahkan memaksakan mereka untuk menyukai hal yang sama.
"Menjadi ibu adalah momentum di mana saya harus belajar bersabar akan banyak hal. Salah satunya adalah bersabar dalam membersamai ananda menemukan hal yang membuat matanya berbinar"
#Day4
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Comments
Post a Comment