Perjuangan untuk melakukan #tantangan30hari saat weekend memang lebih menantang. Karena terkadang sudah ada framing kalau weekend itu waktu untuk rebahan. Hal itu tanpa sadar membuat kita lupa dengan target yang sudah ditetapkan. Padahal family time kita bisa diisi dengan kegiatan yang tetap produktif dan memberdayakan, meskipun dalam suasana liburan. Yang jelas, mind set itu penting sekali untuk membentuk action kita.
Akhirnya weekend ini pun, saat niatkan untuk tetap berlatih melanjutkan #tantangan30hari. Setelah kemarin saya berlatih mengidentifikasi emosi pribadi, belajar memahami diri saya sendiri, maka hari ini saatnya saya belajar memahami emosi orang-orang di sekitar saya, khususnya anak-anak dan suami.
Mungkin terkadang kita berpikir, apa sih fungsinya kita belajar memahami emosi orang? apakah hanya sekedar agar kita berempati? Namun, ternyata tidak demikian. Ketika kita bisa mengidentifikasi emosi orang lain, maka itu sangat membantu kita untuk memberi respon yang tepat saat kita berinteraksi, salah satunya dalam melakukan komunikasi yang efektif.
Empati mungkin bisa menjadi salah satu bentuk respon kita. Namun, hakikatnya masih banyak respon emosi lainnya yang bisa kita berikan. Sebagai contoh, ternyata saya pribadi meskipun sudah menikah hampir 7 tahun, namun kadang masih sering meraba-raba apa yang sebenarnya sedang dirasakan suami. Nah, kenapa penting bagi kita memastikan apa emosi yang sedang kita rasakan, termasuk mengkonfirmasi itu ke suami. Meskipun pasti agak susah ya mengeksplor emosi laki-laki yang notabene susah curhat dan tidak seekpresif perempuan 😂
Apalagi memahami emosi anak-anak lebih menantang lagi, terutama ketika mereka tantrum. Nah padahal tantrum itu bisa muncul apakah karena bosan, lapar, ingin dapat perhatian dll. InsyaAllah lebih cepat memahami emosi mereka, maka akan lebih mudah juga bagi untuk kita memberi respon yang tepat.
Hari ini suami mengeluarkan emosi marah. Dan setelah berulang kali saya perhatikan pemicunya serta saya konfirmasi langsung, ternyata pemicunya adalah karena si kakak selalu menggelar lapak mainannya di mana-mana dan lupa untuk dibereskan, sehingga rumah berantakan. Nah, si kakak hari ini sempat menangis sebagai bentuk pembelaan dan tidak mau disalahkan. Alhasil setelah mereda, di ambil jalan tengah, kalau si kakak mau melanjutkan bermain dan berjanji akan membereskan mainannya. Kalau si adek, hari ini sempat menangis karena bosan ingin dapat perhatian saya saat sedang ada belajar online. Alhamdulillah setelah saya jeda untuk memeluk dan menyiapkan camilan, anaknya bisa anteng lagi.
Alhamdulillah, hari ini ada peningkatan badge, karena saya bersemangat dan bahagia menjalani proses ini dan bisa menuntaskan semuanya sesuai target. Memang menantang, tapi jadi memicu saya buat terus belajar termasuk membaca referensi dan lebih banyak mengobrol dari hati ke hati dengan anak dan suami supaya lebih memahami emosi mereka☺️
#tantangan30hari
#kelaskepompong#bundacekatan
#institutibuprofesional
#day5
Comments
Post a Comment