Skip to main content

Bermain Peran


Salah satu aktivitas yang selalu membuat Sabrina berbinar adalah bermain peran. Kegiatan ini bisa dibilang adalah kegiatan yang tidak pernah membuat Sabrina bosan. Justru kegiatan ini selalu membuatnya anteng bermain sendiri. Pasti setiap kerabat dekat saya yang melihatnya akan tertawa sambil berujar "mirip banget bundanya waktu kecil!" 😂. Ya, aktivitas ini adalah sesuatu yang bisa dibilang hobby saya sejak kecil, sampai saya mendapat julukan "Neng Gembol", alias anak perempuan yang suka ngambil barang kesana kemari, alias bereksplorasi dengan semua barang di rumah. Khususnya adalah pakaian dan sejenisnya. Entah itu untuk dipakai sendiri, dipakaikan ke boneka, dilipat, dsb. 

Kapan aktivitas ini dilakukan? Sabrina melakukannya kapan saja, sejak bangun tidur sampai tidur lagi. Yang jelas, setiap dirinya merasa bosan dengan permainan lain, maka bermain peran ini selalu menjadi pilihan. Entah saat di dapur dengan berperan sebagai koki yang menggunakan segala perabot rumah tangga. Entah saat di kamar, sambil memerankan seorang ibu yang mengurus anak bayinya. Entah di ruang tamu, saat gadis kecil ini memerankan seorang kakak yang bermain dengan adiknya, dsb. 

Sore ini, Sabrina bermain peran dengan saudara sepupunya yang masih SD, Berulang kali dirinya datang menghampiri saya dengan berbagai gaya. Pertama adalah saat Sabrina berperan sebagai model. Kostumnya apa? Tidak lain adalah mukena milik sepupunya. Tak lupa dirinya berputar, tersenyum manis, sambil bergaya bak peragawati. Duuh, emak membatin, "Tau dari mana gaya seperti itu?", hahaa..Entahlah mungkin fitrah seorang anak perempuan yang senang bergaya, pun karena imajinasinya 😊


Tak lama Sabrina berganti kostum menjadi anak sekolah. Kali ini seragam milik sepupunya menjadi bahan imajinasinya. Rompi kotak-kotak dan kerudung senada dijadikan sebagai rok. Saya tak kuat untuk tertawa menyaksikan anak tiga tahun ini. Sayup-sayup terdengar mereka sedang memerankan seorang adik kakak yang akan berangkat sekolah. Tak lupa di lantai berserakan pula taplak meja dan sajadah. Entahlah digunakan untuk apa. Yang jelas terlihat sekali keduanya begitu menikmati aktivitas ini, sampai sepupunya tak mau pulang, Aktivitas bermain peran sangat membantu Sabrina untuk mengenal tentang konsep diri, interaksi sosial, mengenal emosi, menambah kosakata, dan tentunya menyalurkan kreativitasnya. 

#day8
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Comments

Popular posts from this blog

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany...

Bagaimana Seharusnya Perempuan Menggunakan Teknologi?

  Oleh: Annisa Fauziah (IP Depok/Mahasiswi Bunda Salihah) Di era globalisasi, teknologi menjadi sesuatu hal yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-sehari, termasuk bagi perempuan. Siapa yang masih berpikir bahwa yang melek teknologi itu hanya identik dengan kaum pria saja? Nah, ternyata teknologi informasi dan komunikasi masih sangat dekat dengan identitas laki-laki. Adapun perempuan sering kali hanya sebagai objek. Hal ini berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI, pada bidang teknologi, khususnya TIK. Padahal, kuantitas jumlah perempuan hampir separuh dari penduduk Indonesia. Tentu hal ini bisa menjadi potensi yang luar biasa jika diberdayakan dengan baik. (lipi.go.id, 23/04/2019) Teknologi ini seperti dua sisi mata uang. Artinya, ia akan bermanfaat jika digunakan oleh orang yang tepat. Namun sebaliknya, akan menjadi bumerang jika kita tidak bijak menggunakannya.   Nah, tentu di era Revolusi Industri 4.0, pere...

Liburan ke Kampung Halaman

Alhamdulillah tak terasa sudah lebih dari dua minggu saya menuliskan tentang aha momen bersama Sabrina, khususnya tentang apa yang senantiasa membuatnya berbinar. Saya pribadi mencatat bahwa sesuatu yang membuat Sabrina berbinar adalah sesuatu yang sering sekali dilakukannya atas inisiatifnya sendiri. Hal tersebut dilakukannya berulang kali hingga membuatnya begitu "anteng" bereksplorasi, bahkan tanpa sadar beberapa kerjaan rumah saya bisa selesai ketika Sabrina bermain sendiri. Indikator lainnya yaitu bagaimana ekspresi Sabrina yang ketika melakukan suatu hal begitu bersemangat, berteriak kegirangan dengan wajah penuh senyuman. Ya, bernyanyi misalnya. Hal itu yang selalu membuatnya begerak dan tertawa penuh kebahagiaan.  Aktivitas lain yang selalu membuat Sabrina berbinar adalah berjalan-jalan. Melihat sekelilingnya entah itu pasar, perpustakaan, maupun alam terbuka. Ya, walaupun mungkin Sabrina juga bukan tipe yang mudah berbaur, tapi setidaknya dia begitu menikmati sebua...