Skip to main content

Pemilihan Walikota di "Hexagon City"

Setelah pekan sebelumnya seluruh hexagonia membuat hexahouse. Pekan kedua ini para hexagonia sudah berkumpul dalam co-Housing masing-masing. Saya pribadi masuk ke co-Housing 2 Kepenulisan dan Cluster 10. Alhamdulillah sudah terpilih juga leader masing-masing. Nah, yang lebih istimewa lagi yaitu seluruh hexagonia akan melakukan pemilu untuk memilih walikota Hexagon City. Walikota inilah yang selama enam bulan ke depan akan memimpin pembangunan di Hexagon City. 

Hari Rabu malam, saya pertama kali melihat keenam calon walikota Hexagon City. Meskipun baru pengenalan singkat dari keenam calon. Namun, saya pribadi begitu berbinar saat melihat aura positif penuh semangat dari keenam calon. Apalagi saat para calon berkenalan dan sedikit menjelaskan visi misinya. Yang lebih seru justru saat melihat kolom komentar FBG yang ternyata ramai dengan tim sukses masing-masing calon. 

Malam itu, saya pribadi masih galau untuk menentukan calon pilihan hati. Wajarlah, namanya juga baru kenalan dengan keenam calon. Meskipun ada satu calon yang menarik hati pada pandangan pertama, hehee..

Yuk kita lanjut bercerita keseruan persiapan pemilu di Hexagon City. Hari Kamis dan Jumat, kami pun berkesempatan menyimak pengenalan visi misi masing-masing calon secara lebih detail. Wah setelah menyimak, makin galau menentukan pilihan hati, karena ternyata calonnya keren-keren semua.

Hari Jumat dan Sabtu pun tak disangka ternyata ada kampanye langsung dari beberapa calon walikota ke grup WA HIMA Depok. Setelah berkenalan, membaca CV, dan forum diskusi membuat saya semakin berhati-hati untuk menentukan pilihan. Artinya, karena semua calonnya begitu mumpuni, saya harus benar-benar detail menentukan kriteria calon pilihan hati alias gak bisa main-main asal pilih.

Di hari Sabtu pun para calon walikota kembali tampil di FBG untuk adu argumen terkait dengan makna produktif bagi perempuan. Dan saya pun terkesima menyimak beberapa kutipan jawaban dari para calon walikota. Refleksi syukur semakin menderu karena saya berada dalam gerbong yang sama di kelas Bunda Produktif. Semoga semangat dan inspirasinya bisa menular, hehee..

Keseruan pemilu semakin "hangat" bahkan sampai Minggu malam pun ada sesi live di FBG dengan pengamat pemilu yaitu Pak Dodik dan para tim sukses keenam calon walikota Hexagon City. Riuh jargon penyemangat, yel-yel, serta pantun meramaikan chat FBG Bunda Produktif. Wah semua hexagonia tampak antusias menyambut pemilu esok hari. Bahkan ada salah satu calon walikota yang tim suksesnya adalah suaminya sendiri. Saluut!!

Hari pemilihan pun tiba. Inilah keenam calon kandidat walikota Hexagon City.

Alhamdulillah akhirnya saya memilih walikota yang memang "klik" saat "first impression" saya melihat dan mendengar perkenalannya di FBG Bunda Produktif. Saat proses kampanye pun saya mencoba mendetaili calon ini. Dan makin mantap dengan pilihan yang saya ambil.

Saya pribadi memilih walikota Hexagon City dengan pertimbangan utama adalah seseorang yang memiliki manajerial dan leadership yang baik sekaligus mampu merangkul tim dan seluruh warga Hexagon City agar senantiasa bahagia untuk menjalankan peran dan passion-nya menjadi "Bunda Produktif"

Soal pilihan, kasih tau gak ya? hehee..Ya, pemilu itu kan jujur dan adil, Jadi kepekaan hati nurani kita tanpa "diprovokasi" pihak luar memang diperlukan. Apalagi walikota ini adalah sosok yang akan menemani kami para hexagonia membangun Hexagon City selama 6 bulan ke depan.

Banyak inspirasi dan pengalaman menarik saat proses kampanye hingga pemilihan di Hexagon City ini. Selain semuanya dilakukan melalui daring, yang paling membuat saya berbinar adalah bagaimana semua proses dilakukan dengan penuh dedikasi sepenuh hati. Bukan  sekedar kompetitif namun yang dihadirkan adalah semangat kontributif. Di mana semua hexagonia, apapun peran yang dipilihnya, memiliki visi misi yang sama untuk membangun Hexagon City.

Jujur, saya sempat ada di fase galau untuk menentukan pilihan. Bukan karena tidak ada calon yang "sreg". Justru karena semua calonnya keren, membuat saya harus benar-benar lebih detail dalam menentukan pilihan walikota. Namun, pada akhirnya siapapun yang terpilih insyaAllah menjadi pilihan terbaik untuk menjadi walikota Hexagon City. Wah jadi semakin gak sabar menunggu perhitungan suara esok hari. Meskipun hari ini pun sudah bisa intip-intip hasil quick count pemilu di Hexagon City.

"Dalam sebuah ajang pemilihan, seringkali suasana kompetisi begitu terasa. Namun, di Hexagon City, kita akan menemukan sebuah pemandangan indah bagaimana pemilihan justru mengutamakan kolaborasi. Karena semuanya lahir dari semangat untuk berkontribusi"

#HexagonCity

#Hexagonia

#KuliahBundaProduktif

#InstitutIbuProfesional

Comments

Popular posts from this blog

Peran Adab dalam Memerangi Pergaulan Bebas

Presentasi hari kedua tantangan level 11 disampaikan oleh Mbak Risca, Mbak Suci, Mbak Thifal dan Mbak Rohmah. Pemaparan diawali dengan menyampaikan data-data terkait pergaulan bebas di kalangan remaja. Dilansir TirtoID (2016), BKKBN 2013 lalu menyebutkan sebanyak 20,9 persen remaja di Indonesia mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. Kondisi ini menyumbang peranan besar dalam jumlah kematian ibu dan anak. Di samping itu, Pusat Unggulan Asuhan Terpadu Kesehatan Ibu dan Bayi pada 2013 juga menyebut, sekitar 2,1 – 2,4 juta perempuan setiap tahun diperkirakan melakukan aborsi, 30% di antaranya oleh remaja. Untuk itu, United Nations Departmen of Economic and Social Affairs (UNDESA) pada 2011 masih menempatkan Indonesia sebagai negara dengan persentase pernikahan dini pada peringkat 37. Menurut BKKN dengan peringkat itu, Indonesia merupakan negara kedua di ASEAN dengan persentase pernikahan dini tertinggi setelah Kamboja. Fitrah Seksualitas pada Usia Remaja Fitrah seksualita

Apa Perasaanmu Hari Ini?

[Dokumentasi pribadi] Perjalanan membersamai tumbuh kembang anak pertama sungguh memberikan banyak pembelajaran bagi saya pribadi untuk memahami peran seorang ibu. Episode awal menjadi seorang ibu dipenuhi oleh pengalaman yang memungkinkan seorang ibu menjadi orangtua "sumbu pendek". Betapa tidak, hampir setiap jam terdengar tangisan dari seorang bayi kecil di hadapannya. Entah karena lapar, kepanasan, bosan, dsb. Episode berlanjut dengan fase di mana anak mulai sering tantrum. Saat itu saya terkaget-kaget menyaksikan seorang anak balita di hadapan saya yang menangis menjerit tiada henti, bahkan sambil berguling-guling, terkadang meronta. Berbagai jurus pun mulai dicoba mulai dari mengalihkan perhatiannya dengan menawarkan makanan kesukaannya, mengajaknya keluar melihat teman bermainnya, bahkan menyodorkan gadget berupa video yang bisa membuat tangisannya mereda. Namun, ternyata berbagai cara tersebut juga terkadang tidak berhasil membuat anak berhenti menangis. Nah, y

Asyiknya Bermain Air!

Aktivitas bermain yang hampir tidak pernah ditolak Sabrina adalah bermain air. Bahkan tanpa difasilitasi pun, seringkali Sabrina sudah anteng bermain air, alias inisiatif ke kamar mandi. Membawa mainan untuk dicuci atau sekedar bermain sabun dan inisiatif ingin wudhu sendiri. Tentu akibatnya baju basah dan tak jarang membuat saya yang sedang melakukan aktivitas lain, semisal memasak harus berhenti dahulu. Sekedar memastikan bahwa bermain airnya masih "aman" 😬. Hari ini, saya coba memberikan stimulasi kepada Sabrina untuk mengeksplorasi air. Mulai dari memberikan pewarna makanan ke air hingga proses menuang dan membandingkan kuantitas air. Ya, tujuan utamanya untuk melatih motorik halus bagi Sabrina, bagaimana berusaha hati-hati dalam menuang air supaya tidak tumpah dan belajar mengenal kuantitas. Seperti biasa dalam proses belajar selalu ada hal yang di luar prediksi. Artinya apa yang saya sediakan terkadang dieksplorasi sesuai dengan imajinasi Sabrina. Saya sengaja hany